Rabu, 10 April 2013

Sirsak Buah Ajaib



Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.
Tapi kenapa kita tidak tahu? 
Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat2nya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia…
Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollarmenutup rapat2 rahasia keajaiban pohon graviola in
Pohonnya rendah, di brazil dinamai "Graviola", di Spanyol "Guanabana" bahasa inggrisnya "soursop". Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik. 
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang2 amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah : jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh "pohon ajaib", yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.

Riset membuktikan
"pohon ajaib"
dan buahnya ini bisa : 
·          Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, Tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
·         Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan. 
·         Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan. 
·         Energi meningkat dan penampilan fisik membaik. 

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak ( sari ) buah ini adalah 
  • Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas. 
  • Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan. 
  • Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat. 

Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon "ajaib" ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini ? jawabnya adalah : begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar,
daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa? 
Dibawah undang2 federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan. 
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test. Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini. 
Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan2 alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar risetdari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. 

The National Cancer InstD 
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh selitute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.%0 kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda. 
Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsure kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo. 
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah : Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu . Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif : rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan Paru2.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga2 tersebut di atas.
Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang2 pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika. Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker. 

Untuk pencegahan: disarankan makan atau minum jus buah sirsak. 
Untuk penyembuhan:
 
- 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap
 
dan air tinggal 1 gelas saja.
 
- Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
 
- Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
 

Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.
Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi,
bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal
dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. 
Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal. 
Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut. Buah alami 100% menyegarkan tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman anda
Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother's Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute

Tanaman Keladi Tikus


Keladi Tikus mengandung zat yang dapat mengaktifkan fungsi sel darah dengan memproduksi mediator, sehingga merangsang dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Di Malaysia Keladi Tikus dipakai sebagai obat penyembuh penyakit kanker yang penggunaannya disarankan dilakukan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi (chemotherapy) atau radioterapi (radiotherapy). Pada penderita kanker stadium lanjut penggunaan sari Keladi Tikus telah menunjukkan hasil yang sangat positip. Keladi Tikus dapat mengatasi efek sampingan dari chemotheraphy, seperti rambut rontok, mual, perasaan tidak nyaman dan berkurangnya nafsu makan.
Keladi Tikus - Rodent Tuber mmempunyai nama latin Typhonium Flagelliforme merupakan tanaman obat. Dalam bahasa Cina Keladi Tikus disebut Lioshu Yu. Sedangkan di Indonesia penyebutan tanaman ini sangat beragam. Di sebagian daerah di pulau Jawa misalnya, Keladi Tikus sering disebut dengan Talas Kunting.
Keladi Tikus mengandung zat yang dapat mengaktifkan fungsi sel darah dengan memproduksi mediator, sehingga merangsang dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Di Malaysia Keladi Tikus dipakai sebagai obat penyembuh penyakit kanker yang penggunaannya disarankan dilakukan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi (chemotherapy) atau radioterapi (radiotherapy). Pada penderita kanker stadium lanjut penggunaan sari Keladi Tikus telah menunjukkan hasil yang sangat positip. Keladi Tikus dapat mengatasi efek sampingan dari chemotheraphy, seperti rambut rontok, mual, perasaan tidak nyaman dan berkurangnya nafsu makan.
Ciri Tanaman
Daun tanaman dewasa meruncin seperti ujung anak panah
Keladi Tikus termasuk golongan rerumputan yang bentuknya menyerupai talas  tumbuh berumpun di alam bebas pada tanah gembur, lembab dan teduh. Di pulau Jawa Keladi Tikus banyak ditemukan di hampir semua tempat baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman Keladi Tikus yang baru tumbuh, daun biasanya berbentuk bulat sedikit lonjong. Daun daun berikutnya mulai meruncing seperti daun talas. Keladi Tikus yang sudah tua daunnya hijau halus berujung runcing menyerupai anak panah. Bunga berwarna putih kekuningan dan kelopaknya menyerupai ekor tikus. Akarnya berwarna putih membesar membentuk umbi. Tinggi tanaman dewasa 10 s/d 20 cm (yang berkualitas bagus) dengan berat 10 s/d 20 gram setiap rumpun. Umbi Keladi Tikus berbentuk bulat londong. Untuk tanaman dewasa yang siap digunakan diameter umbi antara 1 cm s/d 2 cm. Tanaman ini juga banyak dijumpai tumbuh di parit-parit (tanah berair) dan sangat subur. Pada sawah sawah di beberapa daerah Keladi Tikus  bahkan banyak tumbuh diantara padi. Sehingga setiap saat harus dihilangkan / dibasmi karena sangat mengganggu pertumbuhan padi. Keladi Tikus yang tumbuh di tempat demikian tingginya bisa mencapai 40 cm dengam diameter umbi sampai 4 cm.  Untuk pengobatan Keladi Tikus yang demikian kualitasnya sangat rendah.
Sebutan Keladi Tikus karena bunganya menyerupai ekor tikus.
Tanaman Keladi Tikus biasanya banyak ditemukan pada musim hujan. Pada musim kemarau daun Keladi Tikus menghilang. Sedang umbi tetap bertahan di dalam tanah yang akan tumbuh kembali pada saat musim hujan tiba. Dalam pencarian umbi Keladi Tikus berkualitas untuk tujuan pengobatan hendaknya dipilih waktu yang tepat. Waktu yang tepat untuk pengambilan umbi adalah akhir musim hujan sampai pertengahan musim kemarau. Waktu waktu setelah itu proses pembusukan umbi sudah mulai terjadi, dimana pada awal musim hujan tanaman mulai membentuk umbi baru. Tanda umbi yang berkualitas rendah bila saat dibelah kadar tepungnya sudah mulai berkurang dimana umbi lebih banyak berair. Waktu pencarian ini bagi mereka yang membutuhkan umbi Keladi Tikus dalam jumlah cukup banyak tentu menjadi masalah. Karena waktu pencarian cukup sempit. Jalan keluar untuk menanggulangi hal ini adalah dengan budi daya sendiri. Tentang budi daya Keladi Tikus Anda dapat membaca di halaman budi daya dalam web site ini.

Hindari Kekeliruan
Keladi Tikus dengan bunga dan tunasnya
Terdapat tumbuhan yang mirip dengan Keladi Tikus yaitu Typhonium trilobatum. Typhonium trilobatum dalam literatur obat Cina disebut Half Summer. Typhonium trilobatum daunnya berombak dan berwarna hujau agak pudar. Dibagian ujung daun yang masih kuncup berwarna keunguan dan akarnya berwarna coklat tua. Kelopak bunga Typhonium trilobatum melebar menyerupai lidah serta berwarna ungu. Typhonium trilobatum mengandung zat yang bersifat racun. Karena itu hindarilah kekeliruan.
Bila Anda belum familiar betul dengan Keladi Tikus saat mencari tanaman dari alam bebas, hendaknya tidak langsung mengkonsumsinya. Letakkan tanaman tersebut pada tempat penyimpanan terlebih dahulu untuk memastikan apakah tanaman yang didapat sudah benar dan tidak terjadi kekeliruan. Cara lain untuk menghindari kekeliruan adalah dengan budidaya sendiri. Karena dengan budidaya sendiri Anda dapat melihat bunga atau cici-ciri lainnya secara lebih teliti.





Tempat penyimpanan
Penyimpanan Keladi Tikus ditempat penyimpanan tidak boleh lebih dari 6 minggu karena akan mengurangi kualitas secara signifikan.
Penyimpanan ini hanya untuk mereka yan ingin menkonsumsi Keladi Tikus segar (juice keladi tikus).
Bila Anda mengambil Keladi Tikus di alam bebas dengan jumlah banyak (untuk daerah-daerah tertentu sangat dimungkinan), maka Anda membutuhkan tempat untuk menyimpan agar tanaman tidak rusak (membusuk). Dari tempat penyimpanan tersebut Anda dapat mengambil menurut kebutuhan setiap hari (150 gr). Tempat meyimpan ini selain berfungsi sebagai pengawetan juga untuk menghindari kekeliruan.

Cara menyiapkan tempat penyimpanan
1.   Siapkan tanah yang cukup kena sinar matahari dengan luas sesuai kebutuhan (sinar matahari langsung lebih baik) .
2.   Gali tanah tersebut dengan kedalaman sekitar 7 cm.
3.   Masukkan kompos - pupuk kandang dalam galian setebal antara 1 s/d 2 cm dan ratakan
4.   Potonglah tangkai/daun Rodent Tuber sedemikian, sehingga dari umbi, tangkai daun masih tersisa 2 s/d 3 cm
5.   Letakkan umbi di atas kompos dengan jarak 1 cm satu sama lainnya dengan tangkai diatas. Jangan sampai tumpang tindih.
6.   Tutuplah umbi/galian tersebut dengan kompos baru sampai rata dengan tanah.
7.   Siram penyimpanan setiap hari
Dalam waktu 1 s/d 2 minggu umbi akan tumbuh kembali dan dengan demikian umbi-umbi tersebut tidak akan rusak. Anda dapat mengambilnya setiap hari sesuai kebutuhan. Dan dengan cara ini Anda dapat menyimpan Keladi Tikus dewasa sebanyak lebih dari 1500 dalam tiap 1 meter perseginya.
Sekitar 2 s/d 3 minggu tanaman yang disimpan sudah mulai berbunga. Guna menghindari kekeliruan, untuk konsumsi ambillah hanya tanaman yang telah berbunga (dengan bunga yang benar).
Apabila dalam tempat penyimpanan Anda mendapatkan tanaman yang salah (misalnya kelopak bunga berwarna ungu) Anda harus langsung membuangnya agar tidak ikut terkonsumsi.


HIMBAUAN
·         Konsumsi Kapsul Keladi Tikus hanya bila Anda tidak sempat membuat jusnya.
·         Bila Anda konsumsi Kapsul Keladi Tikus, pastikan bahwa proses pembuatan kapsul dilakukan secara benar.
·         Keladi Tikus tidak baik untuk Jamu Godog.  Karena khasiatnya akan turun drastis.
PembuatanJus Keladi Tikus
1.     Ambil tanaman Keladi Tikus segar sebanyak 50 gram (keseluruhan: terdiri dari umbi, daun, akar). Pilih bagian yang masih bagus (sehat). Untuk itu buanglah bagian-bagian yang sudah usang seperti daun yang menguning, ujung umbi yang membusuk dsb. Cuci sampai bersih pada air yang mengalir (dari kran).
2.     Tumbuk dengan lumpang batu sampai betul-betul lumat. Hindari pemakaian alat dari metal terutama yang mudah berkarat termasuk alumunium.
3.     Beri air secukupnya. Peras dan saring.
4.     Jus Keladi Tikus siap diminum.

Dosis
3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (pagi, siang, sore).
Diminum ½ jam sebelum makan. Bagi yang mempunyai gangguan mag diminum ½ jam setelah makan.
Wanita hamil kurang dari 4 bulan dilarang minum Jus Keladi Tikus.

Catatan yang perlu diperhatikan
·         Setelah minum Jus Keladi Tikus bisa terasa sedikit gatal di tenggorokan. Untuk menanggulangi ini bisa menelan gula atau madu. Bagi yang menderita diabetes disarankan menelan garam sebagai penawar rasa gatal.
·         Pemberian air bisa sesuai selera. Tetapi disarankan tidak terlalu banyak sehingga memudahkan untuk meminumnya. Baru setelah itu minum air yang cukup banyak untuk mengurangi rasa gatal.
·         Bila setelah pembuatan, Jus Keladi Tikus tidak langsung diminum, simpan segera di tempat yang dingin (kulkas). Perhatian!! Jus Keladi Tikus tidak boleh disimpan lebih dari 3 jam (mudah teroksidasi – akan rusak). Untuk itu sangat tidak disarankan membuat Jus Keladi Tikus untuk diminum beberapa kali. Buatlah hanya untuk sekali minum saja.
·         Pemberian air panas dalam pembuatan Jus bisa mengurangi rasa gatal. Tetapi Keladi Tikus jangan direbus. Ini akan mengurangi khasiatnya secara drastis (tidak manjur lagi). Keladi Tikus tidak dapat untuk dibuat jamu godogan. Hati-hati dengan informasi yang menyesatkan.
·         Pada musim kemarau daun Keladi Tikus biasanya tidak sebanyak sewaktu musim penghujan. Bila dalam mengumpulkan tanaman Keladi Tikus segar daunnya tidak terlalu banyak, maka dosis bisa dikurangi sampai 30 gram per pembuatan. Konsentrasi zat penyembuh lebih banyak di umbi dari pada pada daunnya. Bila Anda menggunakan Keladi Tikus dalam bentuk kering, hindari pemakaian daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan, Ambil umbinya saja. Karena efektifitas daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan sangat rendah – terutama untuk pengobatan kanker.




Mengapa Kami Menyarankan Konsumsi Keladi Tikus Segar
Penggunaan Keladi Tikus sebagai obat kanker sampai saat ini yang telah terbukti paling baik adalah dalam bentuk tanaman segar (jus –juice). Hal ini jelas dinyatakan oleh Prof Dr Chris K.H. Teo, penemu Keladi Tikus. Berikut adalah cuplikannya:

Bisakah pasien minum keladi tikus?
“Bisa, yang terbaik adalah minum jus segar yang baru saja diperah dari tanamannya. Saya telah menerangkan bagaimana caranya untuk melakukan ini di halaman 24-25 buku saya: Kanker Tetapi Mereka Masih Hidup”.

Kilas pengalaman Natur Indonesia.

Natur Indonesia mulai melayani penderita kanker dengan Keladi Tikus sejak Agustus 2000. Pelayanan bermula dengan memberikan tanaman Keladi Tikus kepada penderita kanker di Jawa Timur khususnya Sidoarjo, Malang, Surabaya dan sekitarnya. Pelayanan bekerjasama dengan Bapak Bony (Buduran-Sidoarjo) putra Bapak Patoppoi di Jl Kayu Putih 4 Jakarta. Sesuai anjuran Prof Dr Chris Teo, penggunaan Keladi Tikus tetap dilakukan berdampingan dengan pengobatan medis.

Pada September 2001 sampai Februari 2003 kami melakukan pendataan terhadap penderita kanker yang menkonsumsi Keladi Tikus segar (Jus). Hasilnya sangat luar biasa. Berbagai jenis kanker pada stadium 1 dan stadium 2, lebih dari 75% berhasil sembuh. Sebagian dari mereka (karena alasan ekonomi) bahkan hanya menkonsumsi Keladi Tikus segar tanpa melakukan pengobatan medis. Untuk stadium 3 dan stadium 4 tingkat keberhasilannya cukup rendah. Terutama di stadium 4 lanjut, tingkat kesembuhan tidak lebih dari 15%. Tetapi ada hasil yang menggembirakan dimana beberapa penderita pada stadium akhir dan dokter sudah angkat tangan (hanya memberi obat penahan rasa sakit) yang berhasil sembuh.

Bagaimana mereka yang berhasil sembuh?
·         Disiplin dalam melakukan pengobatan
·         Melaksanakan perubahan pola hidup (pola makan, istirahat cukup, pola pikir)
Kanker adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa proaktif berpikir positif sangat membantu penyembuhannya. Emosi, sifat sulit memaafkan memicu tubuh kita berada dalam situasi tegang dan mempengaruhi tingkat kasaman menjadi tinggi dan ini mempersubur sel-sel kanker



Keladi Tikus di Pot
Keladi Tikus saat ini sudah terbukti sangat efektif membantu proses penyembuhan berbagai jenis kanker. Bahkan kanker pada stadium lanjut ada yang berhasil sembuh, walau dokter sudah angkat tangan dan hanya memberikan obat penahan rasa sakit saja. Proses pembuatan keladi tikus untuk dijadikan obat juga cukup sederhana. Hanya dalam pengeringan memang harus dilakukan secara benar. Bila ada kesalahan dalam tahap ini khasiatnya akan turun drastis, sehingga efektifitasnya sangat rendah.

Dengan ditemukannya keladi tikus yang begitu efektif untuk pengobatan kanker dan proses pembuatan yang mudah serta ketersediaannya sebagai tanaman liar yang cukup banyak, tak heran bahwa keladi tikus banyak dilihat orang sebagai peluang bisnis. Sehingga dari yang sudah cukup mengerti sampai mereka yang hanya tahu sekilas, berbondong-bondong membuat kapsul keladi tikus untuk dijual.  Celakanya, tidak hanya dalam pengolahan terdapat kesalahan tetapi lebih parah tanamannyapun ada yang keliru. Lhoo….. lalu bagaimana? Ya begitulah kondisi yang ada saat ini. Cukup memprihatinkan bukan. Untuk ini Anda bisa melihat (melalui search) mengenahi artikel dan diskusi-diskusi tentang keladi tikus. Bahkan ada yang menjual secara kiloan (tentu harga lebih murah dari kapsul), dan setelah diperiksa ternyata bukan atau banyak tercampur dengan tanaman yang salah.






Sebenarnya Keladi Tikus bisa ditemukan hampir disetiap tempat secara liar. Hanya saja memang jarang yang tumbuh berkumpul di satu tempat. Tetapi bila ditemuka satu tumbuhan saja, biasanya disekitarnya akan selalu ada. Dan kami (Natur Indonesia) selalu saja menemukan tanaman Keladi Tikus saat berkunjung di satu daerah.

Didasari banyaknya pertanyaan yang masuk kepada kami tentang tanaman Keladi Tikus yang benar, maka kami akan memberikan contoh (bibit/benih Keladi Tikus) kepada Anda yang memerlukan. Contoh ini kami berikan secara gratis dimana Anda hanya mengganti ongkos kirim saja.



Perlunya Tanaman Pelindung

Keladi Tikus sangat rentan akan sinar matahari langsung (kekeringan). Terlebih bila penanamannya dilakukan dalam pot. Untuk itu kami telah mencoba dan berhasil dengan sangat baik, dimana penanaman dalam pot dilakukan dengan pohon pelindung.

Harus diakui, bahwa untuk ditanam di taman depan rumah, kurang begitu indah. Karena Keladi Tikus memang bukan termasuk tanaman hias. Walau demikian juga tidak terlalu mengganggu karena tidak besar (sekitar 15cm). Untuk mensiasati hal ini kami mencoba dengan memilih tanaman pelindung yang indah. Tanaman pelindung yang kami pilih adalah Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulapot) seperti jeruk, sawo, kedondong dan lainnya. Selain itu kami juga kombinasikan dengan Cabe Hias.



Cara Menanam

Tanaman pelindung ditanam di tengah-tengah pot sedang Keladi Tikus ditanam di kelilingnya. Untuk ukuran pot berdiameter 25cm, hendaknya hanya ditanami 4 sampai 5 Keladi Tikus saja. Bila lebih dari itu dalam waktu 2 bulan sampai 3 bulan pot sudah sangat penuh dengan Keladi Tikus. Karena tumbuhan Keladi Tikus termasuk tanaman yang cepat berkembang (beranak). Penanaman umbi/rimpang Keladi Tikus cukup 5cm dari permukaan.





Membuat Kapsul Keladi Tikus Dengan Cara Tradisional
Keladi Tikus baru dipanen
Tujuan pembuatan kapsul keladi tikus ialah agar lebih praktis dikonsumsi. Dengan demikian kapsul bisa diminum kapan saja dan dimana saja (kantor, saat bepergian, dsb). Selain itu keladi tikus dalam bentuk kapsul tidak menyebabkan rasa gatal di tenggorokan. Dan untuk tujuan bisnis, pembuatan kapsul keladi tikus jelas sangat membantu.


Membuat kapsul keladi tikus secara tradisional pada dasarnya sangatlah mudah. Sehingga siapa saja bisa membuatnya. Dari pengalaman bertahun-tahun melayani penderita kanker dengan keladi tikus justru pembuatan sederhana inilah yang paling bagus. Perlu diketahui, pada tahun 2003 kami sudah membuat kapsul keladi tikus ekstrak. Respon yang ada justru kapsul tradisional yang lebih membantu. Tetapi yang hendaknya diingat, konsumsi keladi tikus segar tetap paling bagus (hasil pendataan kami September 2001 sampai Februari 2003).

Walau pembuatan kapsul keladi tikus sangat mudah, ada beberapa yang harus diperhatikan agar didapat kualitas yang bagus. Kualitas yang bagus sangat ditentukan oleh pengambilan bagian mana yang layak dikapsulkan serta bagaimana proses pengeringannya. Tanpa memperhatikan dua hal tersebut kapsul yang ada akan berkualitas tidak baik dan efektifitas untuk pengobatan sangat rendah. Memang bila dilihat hasil akhir, pembuatan dengan cara ini dibanding dengan pembuatan yang serampangan cukup sulit dibedakan. Perbedaan baru terasa setelah dikonsumsi, yaitu efektifitas kapsul tersebut untuk membantu proses pengobatan (kanker).

Pemilihan Bahan
Umbi yang layak dikapsulkan. Panjang minimal 1,5 cm
Keladi tikus yang diambil untuk dikapsulkan hanya bagian umbinya saja. Dan juga bukan sembarang umbi. Sedangkan daun keladi tikus bila sudah dikeringkan efektifitasnya akan turun sangat drastis, Sehingga tidak layak lagi untuk pengobatan, khususnya kanker dan tumor. Daun keladi tikus kering hanya layak untuk pengobatan migren, wasir, semutan di tangan/kaki dan lainnya. Selain itu yang perlu diketahui, keladi tikus sangat tidak efektif untuk jamu godog.



Pangkal umbi membusuk yang biasa disebut kakek
Bagian mana umbi keladi tikus yang layak untuk dikapsulkan? Untuk itu kita harus mengetahui umbi – tanaman keladi tikus itu sendiri. Tanaman keladi tikus membuat umbi secara berkesinambungan dalam masa hidupnya. Artinya dari tahun ketahun tanaman keladi tikus tidak mati walau daunnya mengering/hilang. Karena itu umbinya yakan selalu bertambah panjang. Dari proses ini umbi bagian ujung (dekat daun) adalah umbi muda. Sebaliknya pangkal umbi adalah bagian yang paling tua yang lambat laun setelah 6 bulan akan membusuk (biasa disebut bagian kakek). Bagian yang layak digunakan adalah bagian tengah. Dilihat dari proses pertumbuhan, bagian tengah ini kira-kira umbi yang berumur 3 sampai 5 bulan. Bagian umbi di luar itu (ujung dan kakek) tidak bagus untuk dibuat kapsul.



Bagian ujung umbi (muda) dan bagian kakek harus dibuang
Dari pertimbangan ini umbi yang layak untuk dikapsulkan adalah umbi yang panjangnya minimal 1,5 cm. Dengan demikian saat bagian yang muda dan bagian kakek dibuang masih tersisa cukup umbi untuk diolah..





Proses Pembuatan
·          
Umbi yang baik untuk dikapsulkan. Harus dikupas sampai seluruh kulitnya hilang
Pilih umbi dengan panjang minimal 1,5 cm
·         Potong bagian kakek (kira-kira 35% dari umbi)
·         Potong bagian ujung (kira-kira 15% dari umbi)
·         Kupas kulit umbi keladi tikus sampai bersih.
·         Cuci dengan air mengalir
·         Rajang umbi tipis dan siap untuk dikeringkan.


 Proses Pengeringan
Setelah dikupas terutama setelah dirajang, proses pembusukan umbi akan berjalan sangat cepat (dalam hitungan jam bahkan menit). Untuk itu harus cepat dikeringkan. Pengeringan paling baik adalah dibawah terik matahari. Rajangan keladi tikus baru bisa diistirahatkan pengeringannya bila sudah cukup kering yaitu dengan kadar air di bawah 35%. Secara sederhana ini bisa di coba dengan mengambil kaleng kosong (misal bekas roti) yang diletakkan terbalik. Jatuhkan keladi tikus kering dengan ketinggian sekitar  20 cm di atas kaleng. Bila suara yang dihasilkan sangat nyaring, berarti rajangan sudah bisa diistirahatkan dalam pengeringannya dan esok harinya mulai dikeringkan lagi. Untuk sinar matahari sangat terik dan penjemuran di buat sangat tipis (tidak terlalu bertumpuk), maka hasil ini bisa dicapai bila rajangan dijemur sekitar 8 jam (jam 8 pagi sampai jam 4 sore). Untuk konsumsi cepat (kebutuhan sendiri sehingga tidak harus disimpan lama) dan panas matahari yang bagus, biasanya pengeringan cukup bila penjemuran dilakukan 3 hari. Tetapi bila kapsul dibuat untuk tujuan bisnis (dijual), pengeringan tidak boleh kurang dari 5 hari(kekeringan dengan kadar air di bawah 5%). Selain itu pada proses produksi (setelah pengkapsulan dan kemudian dimasukkan dalam tempatnya/botol) sebelum ditutup harus diletakkan di bawah sinar ultra violet. Ini bertujuan untuk membantu mengurangi kontaminasi dari udara karena sinar bersifat membunuh mikroorganisme (germisida).  Dengan proses pengeringan ini kapsul bisa bertahan sampai 1 tahun dan mutu tidak rusak.

Umbi yang telah dirajang dan siap dikeringkan
Bagaimana bila setelah dikeringkan 1 hari kekeringan rajangan belum mencapai kadar air di bawah 35%. Bila dalam hal ini terjadi, maka rajangan harus ditiup dengan angin yang cukup kencang (misal dengan kipas angin) sampai jadual pengeringan keesok harinya. Kalau tidak, walau proses pembusukan sudah tidak terlalu cepat, hasil yang didapat tidak bagus lagi. Terlebih bila rajangan masih terasa setengah basah peniupan harus dengan angin hangat (sekitar 50°C). Proses pengeringan dengan oven juga harus dibarengi dengan sirkulai udara yang cukup dengan temperature sekitar 50°C. Kalau sirkulasi kurang, hasil akan kelihatan lebih mengkilap (seperti keripik – krupuk yang belum digoreng).  Jadi pengeringan keladi tikus dengan oven tidak boleh seperti bila Anda meng-oven kue.






Untuk itu sangat penting diperhatikan:
1.     Bila Anda akan mengeringkan umbi keladi tikus yakinlah dulu bahwa hari itu akan sempurna dan tidak ada gangguan (mendung, hujan, dsb).
2.     Mulailah pengerjaan sepagi mingkin sehingga paling lambat jam 8 pagi rajangan sudah bisa mulai dijemur.
3.     Bila pada pengeringan pertama ternyata hasil rajangan masih setengah kering dan Anda tidak bisa meniupnya dengan angin hangat anggaplah pengeringan hari itu telah gagal. Buanglah rajangan yang ada. Jangan dipaksakan untuk dilanjutkan. Bila kondisi demikian tidak dibuang, hasilnya memang tidak terlalu membahayakan. Tetapi kapsul yang Anda dapat sudah tak berkhasiat lagi.
4.     Bila Anda membuat kapsul untuk pemakaian sendiri, pembuangan ujung umbi dan kakek bisa sebanyak itu. Tetapi dosis pemakaiian harus dinaikkan 3 x sehari @ 5 kapsul (dengan kapsul ukuran 0).


Daun keladi tikus kering tidak efektif untuk pengobatan kanker. Untuk itu harus dibuang


Rimpang Keladi Tikus. Terlalu muda dan terlalu kecil untuk diolah. Disarankan untuk ditanam.


Bagian pangkal (kakek) umbi harus dipotong (sekitar 35% panjang umbi). Terlalu tua dan sudah mulai membusuk
Umbi dengan panjang kurang dari 1,5 cm sudah tidak efektif untuk dikapsulkan. Disarankan untuk ditanam kembali. Dalam 4 bulan sudah dapat dipanen dan dikapsulkan.