Pengenalan Sidik Jari
Sidik jari merupakan identitas pribadi yang
tak mungkin ada yang menyamainya. Jika di dunia ini hidup 6 miliar orang, maka
ada 6 miliar pola sidik jari yang ada dan belum ditemukan seseorang yang
memiliki sidik jari yang sama dengan lainnya. Karena keunikannya tersebut,
sidik jari dipakai oleh kepolisian dalam penyidikan sebuah kasus kejahatan
(forensik). Makanya pada saat terjadi sebuah kejahatan, TKP akan diclear up dan
dilarang bagi siapa saja untuk masuk karena dikhawatirkan akan merusak sidik
jari penjahat yang mungkin tertinggal di barang bukti yang ada di TKP.
Ilmu yang mempelajari sidik jari adalah
Daktiloskopi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu dactylos yang artinya jari
jemari atau garis jemari dan scopein yang artinya mengamati.
Uniknya lagi, sidik jari dapat pula dijadikan
panduan mengidentifikasi bagaimana potensi seseorang, jadi sebenarnya kita bisa
mengetahui bakat atau potensi kita sehingga kita bisa mengakomodasikan potensi
kita untuk jenis pekerjaan apa yang paling cocok dengan bakat kita tersebut.
Cara identifikasi bisa dilakukan secara kasat mata dengan orang yang pakar di
bidangnya, atau ada juga yang menggunakan sebuah alat khusus pembaca sidik jari
(finger print reader) yang dihubungkan ke sebuah komputer bersoftware khusus
yang kemudian menganalisa berdasarkan titik-titik yang menjadi acuan. Adapun
yang bisa diidentifikasi adalah mengenai pengendalian logika seseorang, reflek
serta perkembangan otak.
Perkenalan Fingerprint Test
FT (fingerprint test) alias uji membaca sidik
jari adalah metode berlandaskan dermatoglyphic, ilmu pengetahuan yang usianya
ratusan tahun. FT adalah genetik blueprint.
Dermatoglyphic dari bahasa Yunani, derma
berarti kulit dan glyph yaitu ukiran adalah ilmu pengetahuan yang berdasarkan
teori epidermal atau ridge skill (garis-garis pada permukaan kulit, jari-jari,
telapak tangan, hingga kaki). Dermatoglyphic mempunyai dasar ilmu pengetahuan
yang kuat karena didukung penelitian sejak 300 tahun lalu.
Beryl B. Hutchinson tahun 1967 menulis buku
berjudul Your Life in Your Hands, sebuah buku tentang analisis tangan.
Terakhir, hasil penelitian Beverly C. Jaegers (1974), sidik jari tercermin
dalam karakteristik dan psikologi seseorang. Hasil penelitian mereka telah
dibuktikan di bidang antropologi dan kesehatan.
Tahap Fingerprint Test
Untuk memeriksa kecerdasan Anda lewat sidik
jari, awalnya telapak tangan difoto dengan sebuah kamera yang terhubung pada
layar monitor. Selanjutnya, kesepuluh jari discan pada sebuah alat menyerupai
bentuk mouse komputer. Caranya cukup dengan meletakkan masing-masing ujung jari
secara bergantian. Saat itulah, kesepuluh sidik jari Anda telah terekam dalam
seperangkat komputer. Kemudian, seorang FT analis akan menganalisisnya.
Hasil seluruh analisis secara detail baru bisa
diberikan 5 hari kemudian, menunggu hasil analisis laboratorium di Singapura.
Di Indonesia memang belum ada laboratorium khusus untuk FT ini.
Saat hasil lengkap rekam sidik jari diberikan
kepada pasien, tim psikolog siap memaparkan artinya. Untuk
informasi, jari kelingking menggambarkan penglihatan. Jari manis melambangkan
pendengaran. Jari tengah berhubungan dengan sentuhan, keseimbangan, pergerakan
serta koordinasi tangan dan kaki. Jari telunjuk sebagai proses informasi
(tangan kiri untuk logika, tangan kanan untuk pikiran). Ibu jari untuk berpikir
dan membuat keputusan.
Melihat sejumlah cap-cap
tangan di dalam gua-gua prasejarah, maka ditunjukkan bahwa minat manusia
terhadap tangan sudah ada sejak jaman batu. Demikian
juga dengan penemuan arkeologis berupa tangan-tangan yang dibuat dari batu,
kayu dan gading oleh peradaban-peradaban di masa lampau. Kaisar dari Cina
menggunakan cap jempolnya untuk menyegel dokumen pada tahun 3000 SM. Informasi
tentang aturan dan praktek pembacaan tangan telah ditemukan di dalam
skrip-skrip vedic, Injil dan tulisan di masa awal Semitic. Aristoteles (384-322
SM) menemukan sebuah risalah pada palmistri (ilmu garis telapak tangan) di
sebuah perubahan untuk dewa Hermes. Dokter-dokter Yunani, Hypocrites dan Galen
(130 SM - 200) adalah yang banyak mengetahui seputar penggunaan palmistri
sebagai bantuan pengobatan. Julius Caesar (102 – 44 SM) menghakimi
orang-orangnya dengan palmistri.
Sayangnya praktek palmistri ditekan oleh pihak
gereja katolik dan menyebutnya sebagai praktek pemujaan setan. Minat banyak
orang telah dikekang, sehinga gereja mulai kehilangan pengaruhnya dalam
pandangan masyarakat umum. Orang-orang terkenal seperti Paracelsus (1493-1541)
dan Fludd (1574-1637) kembali mengangkat kehormatan palmistri melalui tulisan
mereka. Kemudian Dr. Carl Carus, dokter untuk Raja Saxony di abad ke-19
mencocokkan telapak tangan dengan kepribadian seseorang. Kemajuan dalam ilmu
genetika, psikologi dan forensik sudah mendorong palmistri ke dalam era modern.
Dermatoglyphics adalah ilmu yang mempelajari
kulit telapak tangan. Kata tersebut terdiri dari dua kata, yakni “derma”
artinya kulit dan “glyphs” artinya garis-garis yang terukir. Apabila kita
sekarang berbicara tentang Dermatoglyphs, maka sebagian besar berhubungan
dengan sidik jari, meskipun banyak garis-garis lainnya pada telapak tangan.
Sidik jari kita dibentuk secara utuh dalam 16
minggu setelah pembetukan janin dari embrio, dan 5 bulan penuh sebelum kita
dilahirkan sidik jari tidak akan berubah lagi dengan setiap sidik jari tersusun
atas 50 sampai 100 garis.
Beryl B. Hutchinson tahun 1967 menulis buku
berjudul Your Life in Your Hands, sebuah buku tentang analisis tangan.
Terakhir, hasil penelitian Beverly C. Jaegers (1974), sidik jari tercermin
dalam karakteristik dan psikologi seseorang. Hasil penelitian mereka telah dibuktikan
di bidang antropologi dan kesehatan.
Tahun 1901 Scotland Yard (Kepolisian Inggris)
mengadopsi teknik sidik jari ke dalam penyelidikan dan identifikasi para
penjahat. Para peneliti medis yang mempelajari
pola-pola kulit (dermatoglyphics), sudah menemukan hubungan antara
kelainan-kelainan genetik dan tanda-tanda tidak umum pada tangan. Riset
telah menetapkan adanya mata rantai antara pola sidik jari yang spesifik dan
penyakit jantung. Dewasa ini palmistri telah diterima dengan
baik di seluruh dunia. Peramal-peramal profesional pembaca garis telapak tangan
dapat ditemukan di seluruh dunia. Begitu juga banyak buku yang ditulis mengenai
palmistri yang bisa dijadikan acuan.
4 Pola Dasar Sidik Jari, Whorl, Arch, Loop dan Triradius
4 Pola Dasar Sidik Jari, Whorl, Arch, Loop dan Triradius
Ada empat pola dasar Dermatoglyphic
tentang sidik jari yang perlu diketahui, yakni Whorl atau Swirl, Arch, Loop,
dan Triradius. Selain itu hanyalah variasi dari kombinasi keempat pola ini.
Setiap orang mungkin saja
memiliki Whorl, Arch, atau Loop di setiap ujung jari (sidik jari) yang berbeda,
mungkin sebuah Triradius pada gunung dari Luna dan di bawah setiap jari, dan
kebanyakan orang ada juga yang mempunyai dua Whorl atau Loop di tangan lainnya.
Pola-pola
dapat juga ditemukan pada ruas kedua dan ketiga di setiap jari.
Whorl
Whorl (melingkar) yaitu bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2
delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan di
depan kedua delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop
whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl.
Whorl bisa berbentuk sebuah Spiral, Bulls-eye,
atau Double Loop. Whorl adalah titik-titik menonjol dan
kontras, dan bisa dilihat dengan mudah.
Cetakan Spiral dan Bulls-eye
adalah persis sebangun dalam interpretasinya, namun yang kedua memberikan
sedikit lebih banyak fokus. Di mana pun di bagian tangan, Whorl menyoroti dan
menekankan kepada daerah tertentu, menjadikannya sebuah wilayah fokus di dalam
kehidupan subyek.
Arch
Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya
datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang
lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik di tengah-tengah.
Pola ini bisa terlihat sebagai sebuah Flat
Arch, atau Tented Arch. Perhatikan setiap pola Arch menaik sangat tinggi.
Pola Arche menandakan nilai-nilai tradisional
dan akhlak yang tinggi. Di dalam hampir semua kasus, nilai-nilai moral adalah
menurut sebagian orang di “masa lampau” yang mana mereka telah dipermalukan.
Orang-orang dengan pola ini mengalami kesulitan untuk melihat sifat-sifat
negatif mereka sendiri, dan untuk memahami bahwa “masa lampau” yang mereka kunci
di atas noda atau perasaan malu hanyalah sebuah pengalaman yang diperlukan
untuk perkembangan kepribadian secara penuh. Orang dengan Flat Arch mengikuti
tradisi dengan sedikit pemikiran mandiri, sedangkan orang dengan pola Tented
Arch mengungkapkan suatu kedalaman intelektual.
Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih
datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis
bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti
ke arah sisi semula.
Loop dapat menaik ke arah ujung jari, atau
menjatuh ke arah pergelangan tangan. Common Loop bergerak ke arah ibu jari,
sementara Radial Loop (Loop terbalik) bergerak
mengarahkan ujung pemukulnya ke sisi lengan.
Loop Umum (Common
Tipe paling umum dari sidik jari adalah Common
Loop. Cetakan ini mengungkap kemampuan untuk menggunakan berbagai ide dari
berbagai sumber ide, dan mencampurnya dengan gaya yang unik.
Loop mengungkapkan seorang “pengikut” yang
alami. Keinginan untuk memimpin orang lain lebih sering muncul, tapi bukan
berarti setiap orang dengan Common Loop memiliki kemampuan untuk memimpin.
Loop Memusat (RadialLoop )
Loop Memusat (Radial
Sebuah cetakan menukik yang memasuki dan
berangkat dari sisi ibu jari tangan disebut Radial Loop (kadang-kadang disebut
Reverse Loop, atau Inventor Loop). Jika Common Loop menunjukkan campuran
gaya-gaya lain, Radial Loop mengungkapkan kemampuan untuk menciptakan sebuah gaya atau sistem yang
sama sekali baru. Orang ini mempunyai ingatan visual yang tajam, mampu
mengingat tidak hanya gambaran-gambaran, tapi juga tindakan-tindakan dan
emosi-emosi yang menyertai gambaran-gambaran tadi. Seperti halnya semua tanda
yang lain, Radial Loop berlaku bagi bidang apapun atau jari yang di atasnya
ditemukan tanda itu.
DoubleLoop
Double
Double Loop
kebanyakan disalahpahami oleh hampir semua penandaan Dermatoglyphic. Pada
umumnya, menginterpretasikan Double Loop sama seperti dengan Whorl-whorl yang
lain, dengan perbedaan utama: Hingga kepribadian yang dikembangkan akan
cenderung dengan kuat ke arah pernyataan yang dilebih-lebihkan, manipulasi, dan
tindakan-tindakan bersifat subversif di dalam wilayah kehidupan. Sebagai
contoh, seseorang dengan Double Loop pada kedua ibu jarinya mungkin di dalam
awal kehidupannya menggunakan penipuan untuk membantu mewujudkan keinginan
mereka terhadap yang lain. Pemilik garis tangan ini tertarik ke arah karier
yang dramatis, yang dengan usaha biasa dapat diwujudkan dengan mudah.
Triradius
Triradius (juga disebut “Delta”) dapat
digunakan untuk menunjuk dengan tepat pusat dari setiap gunung. Gunung-gunung
itu kemudian bisa dilihat sebagai terpusat, kecenderungan, atau berpindah.
Ciri kepribadian menurut pola sidik jari
1.
Sidik jari berpola Whorl
Jari telunjuk
–“Anugerah Persepsi”. Individu dengan pola ini hampir mustahil untuk menipu
atau berbohong. Mereka secara umum mengalami masa kanak-kanak yang sangat tidak
bahagia. Mereka hanya bisa melihat dengan sangat
jelas penipuan-penipuan dan kepura-puraan orang lain, termasuk orang tua mereka
sendiri.
Jari
Tengah –“Anugerah Organisasi”. Pemilik pola ini dapat melihat
penggolongan-penggolongan dan hubungan-hubungannya pada hampir semua orang. Mereka
akan menggolongkan orang-orang dan kejadian dalam tipe-tipe khusus tertentu. Mereka
bersifat sangat curiga, dan senang membongkar atau menyelidiki
“rahasia-rahasia.
Jari
Manis –“Anugerah Pembedaan”. Sebuah kemampuan untuk menyoroti
kekurangan-kekurangan di dalam setiap rencana, desain, konsep, atau orang per
orang. Suatu kecenderungan yang kuat ke arah kesempurnaan (perfeksionis),
terutama dalam pekerjaannya sendiri. Orang ini tidak bisa memaklumi sebuah
gambar yang tergantung sedikit miring.
Jari
Kelingking –“Anugerah Komunikasi”. Meski biasanya malu sendiri dan menahan
diri, mereka ini mempunyai anugerah berupa kepandaian berbicara dan menulis
kata. Ahli pidato alami, yang mempunyai kemampuan untuk bergerak dan mengilhami
orang lain dengan kekuatan suaranya. Satu karateristik yang menarik adalah
penempatan pandangan-pandangan spiritualnya. Mereka tidak akan pernah mengikuti
dogma dari agama apa pun, tetapi mempunyai filsafat sendiri yang unik di mana
mereka sangat meyakininya.
Ibu
Jari –“Anugerah Kekuatan Kehendak”. Pola ini mengungkapkan kepemimpinan alami
dengan kemampuan yang kuat untuk memerintah orang lain. Mereka akan mendominasi
setiap situasi dengan kemampuan memikat yang tak bisa dipisahkan. Terdapat
kecenderungan yang kuat ke arah pandangan totaliter atau diktator, terutama
terhadap anak-anak mereka.
2. Sidik jari berpola Radial Loop
Jari
telunjuk - Seseorang yang mengekspresikan Ego mereka dengan cara yang unik. Cetakan
tunggal di tangan yang dominan mengungkapkan sifat bekerja mandiri adalah
satu-satunya jalan untuk pemenuhan pribadi.
Jari
Tengah - Orang yang menggunakan pikirannya dengan cara uniknya sendiri. Mereka
adalah pencipta yang besar, dengan kreativitas yang tinggi, juga mempunyai
kemampuan untuk mengendalikan sistem otonom mereka sendiri, seperti denyut
jantung, pencernaan, dan lain-lain dengan pikiran mereka.
Jari
Manis - Seseorang yang menciptakan emosi mereka sendiri serta respon-respon
emosionalnya. Orang lain tidak pernah benar-benar bisa memahami individu ini,
karena tidak bisa memahami emosi atau respon-responnya yang tidak pernah
dialami orang lain. Akhirnya, mereka tidak pernah merasa “sesuai” dengan
masyarakatnya, tetapi hidup mereka diatur oleh usaha yang tetap. Isu
ketakutan dan kesepian harus diberdayakan untuk mencapai pemenuhan.
Jari
kelingking - Sangat jarang sekali. Pola ini mengindikasikan seseorang yang
menciptakan pandangan-pandangan religius dan kerohanian mereka sendiri. Dan ini
tidak akan bercampur dengan filsafat-filsafat lain yang paling umum, tetapi
akan menjadi sebuah agama yang didasarkan pada konsep-konsep yang sama sekali
baru.
3. Sidik jari berpola Arch
3. Sidik jari berpola Arch
Jari
telunjuk - Orang yang mempunyai pandangan tradisional mengenai ambisi, karier,
dan kepemimpinan mereka sendiri. Mereka percaya bahwa mereka harus bekerja
keras untuk mendapatkan uang, menyimpan uangnya, dan menginvestasikannya untuk
masa depan mereka. “Masa lampau” mereka berada dalam bidang-bidang seperti
hidup tanpa dengan banyak partner dan tingkat kekaguman pada diri sendiri yang
rendah (memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, gangguan mental karena
makanan, dan wujud-wujud lain dari penganiayaan terhadap diri sendiri).
Jari
Tengah – Nilai-nilai tradisional mengenai pikiran. Untuk orang-orang ini,
pendidikan adalah satu-satunya cara menuju sukses. “Masa lampau" mereka
berada dalam bidang-bidang seperti penyalahgunaan obat dan memanipulasi orang
lain.
Jari
Manis – Nilai-nilai tradisional yang bersinggungan kepada emosi (laki-laki
tidak boleh menangis, dan lain-lain). “Masa lampau" mereka adalah
ketiadaan stabilitas emosional mereka sebelumnya.
Jari
kelingking – Nilai-nilai tradisional mengenai komunikasi, agama, dan seks. Mereka
adalah satu-satunya kelompok orang yang akan sungguh mengikuti dogma setiap
agama tertentu, tanpa menyesuaikannya pada standar mereka sendiri. “Masa
lampau” mereka adalah hidup dengan banyak partner atau ketiadaan kerohanian,
tetapi hanya karena dipersepsikan sebagai “pewarnaan” jiwa.
Ibu
jari – Nilai-nilai tradisional dalam menerima nafsu dan keinginan. Bahkan
setelah kepribadian berkembang, masih ada kecenderungan yang kuat ke arah
sikap-sikap dominasi. “Masa lampau” mereka adalah ketika mereka terjatuh
menjadi mangsa nafsu dan keinginan-keinginan mereka, dengan sedikit pemikiran
untuk menolak masa depan.
Ketika
pola arch ditemukan pada jari telunjuk dan jari tengah, maka terdapat akal yang
sangat dalam. Namun kadang-kadang melambat untuk menyerap konsep-konsep, hal
ini karena kerinduan pokok materi suatu pemahaman yang lengkap, daripada
sekedar suatu genggaman dangkal dari pengetahuan.
Tes sidik jari (Fingerprint Test) untuk melihat bakat tersembunyi
Akhir-akhir ini muncul
trend baru para orang tua melakukan test sidik jari (fingerprint test) pada
anak-anaknya, dengan maksud mengetahui bakat-bakat (talenta) terpendam pada
diri mereka.
Test dilakukan dengan
melakukan pemindaian dan merekam gambar sidik jari, kemudian hasilnya akan
dianalisa oleh analis Fingerprint Test. Secara garis besar, jari kelingking
menggambarkan penglihatan, jari manis untuk pendengaran, jari tengah
berhubungan dengan sentuhan, keseimbangan, pergerakan, serta koordinasi tangan
dan kaki, jari telunjuk untuk proses informasi – tangan kiri untuk logika,
tangan kanan untuk pikiran, dan ibu jari untuk berpikir serta membuat
keputusan.
Secara umum, jenis
sidik jari manusia ada empat macam, yaitu whorl (W), ulnar loop (U), radial
loop (R), dan arch (A). Orang dengan jenis sidik jari whorl biasanya memiliki
karakter independen, kompetitif, keras kepala, dan proaktif. Karakter orang
yang memiliki jenis sidik jari ulnar loop biasanya emosional, memiliki
kemampuan adaptasi yang cepat, serta mudah berinteraksi. Orang yang memiliki
jenis sidik jari radial loop biasanya cenderung egois dan memiliki pemikiran
terbalik.
Adapun karakter orang
yang memiliki jenis sidik jari arch cenderung praktis, realistis, efisien,
tetapi konservatif. Kombinasi Amerika-Asia Jason mengatakan perangkat lunak
dermatoglyphics tersebut dapat mengenali karakter seseorang sesuai dengan data
base yang sebelumnya memang sudah dimasukkan saat pemprograman. Basis data itu
dibangun berdasarkan data statistik, ilmu dermatoglyphics, dan ilmu genetik.
Data statistik perangkat lunak dermatoglyphics itu berasal dari sidik jari 3
juta orang. Sampel tersebut merupakan kombinasi dari masyarakat Amerika dan Asia .
Dengan demikian,
sampel telah mewakili orang-orang dari belahan dunia Barat dan Timur.
Pemprograman data base perangkat lunak dermatoglyphics juga bersumber dari
perkembangan ilmu dermatoglyphics, yaitu studi yang mempelajari sifat alamiah
sidik jari. Dari hasil penelitian para ilmuwan di bidang dermatoglyphics,
diketahui bahwa setiap individu di dunia memiliki sidik jari yang berbeda-beda.
Karakter sidik jari
manusia juga ternyata berhubungan erat dengan bagian fungsi otak. “Ibu jari
memiliki jalinan ke otak depan. Motif garis ibu jari itu
bisa menunjukkan karakter seseorang,” kata Jason. Telunjuk memiliki hubungan
dengan otak depan yang posisinya lebih atas. Motif garis telunjuk tersebut
dapat menunjukkan pemikiran logis dan kreativitas seseorang.
Jari
tengah memiliki keterkaitan dengan otak bagian atas. Motif
jari tengah itu dapat menunjukkan kontrol pergerakan minor dan mayor seseorang.
Adapun jari manis memiliki jalinan dengan otak yang berada di belakang telinga.
Motif jari manis itu kerap dikaitkan dengan kontrol pendengaran. Sedangkan jari
kelingking memiliki hubungan dengan otak belakang. Motif jari kelingking itu
dapat menunjukkan tingkat konsentrasi maupun penglihatan seseorang.
Jari-jari
tangan sebelah kanan seseorang, kata Jason, mewakili fungsi otak sebelah kiri. Otak
kiri berfungsi untuk melihat perbedaan angka, urutan, tulisan, bahasa,
hitungan, dan logika. Sedangkan jari-jari tangan sebelah kiri seseorang
mewakili fungsi otak sebelah kanan. Otak kanan berfungsi untuk melihat
persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk ruang, emosi, musik, dan warna.
Data base perangkat
lunak dermatoglyphics diprogram berdasarkan ilmu genetika. Umum diketahui, gen
merupakan unit dasar dalam kehidupan manusia. Gen bertindak seperti kode
kehidupan manusia yang menerima dan menyampaikan pesan-pesan turun-temurun dari
satu generasi ke generasi berikutnya. “Gen erat kaitannya
dengan motif sidik jari yang diturunkan orang tua kepada anaknya. Motif sidik
jari anak pasti akan sama dengan orang tua atau kakeknya,” ujar Jason.
Secara
medis, motif sidik jari manusia terbentuk sempurna pada minggu ke-13 ketika
janin mulai berkembang. Jason menambahkan dengan data base yang lengkap,
otomatis perangkat lunak dermatoglyphics dapat mengetahui karakter sidik jari
manusia yang berbeda-beda secara spesifi k dan akurat. “Alhasil, teknologi itu
dapat membaca kelebihan juga kekurangan anak serta solusinya dengan tingkat
akurasi mencapai 95 persen,” klaim Jason. Sayangnya, teknologi itu hanya
efektif untuk mengetahui kompetensi anak pada usia 5 hingga 15 tahun.
Rentang
usia tersebut merupakan masa perkembangan saraf-saraf otak manusia. Pada
masa-masa itu pula segala potensi anak masih berpeluang dikembangkan. Sedangkan
saat usia anak mencapai lebih dari 15 tahun, pembentukan karakter lebih sulit
karena anak sudah memiliki pemikiran matang.
Untuk Mengetahui Perilaku dan Bakat
Untuk Mengetahui Perilaku dan Bakat
Berbagai
penelitian ilmiah menyatakan pola sidik jari dan jumlah sulur sangat menentukan
kecerdasaan seseorang. Menurut mereka, terdapat kaitan erat antara sidik jari
dengan keberhasilan karier dan usaha seseorang. Diyakini, pengetahuan tentang
sidik jari sejajar dengan pengetahuan lain yang memiliki landasan ilmiah kuat. Sebagai
pengetahuan, dermatogifli (bahasa Yunani, derma = kulit dan gliphe = lekukan
atau kerutan) baru diakui pada 1892 berkat perjuangan ilmuwan Inggris Sir
Francis Galton. Ilmuwan Inggris Sir Henry Faulds adalah orang pertama yang
menemukan sidik jari sebagai tanda pengenal diri pada 1880. Di Eropa, sejak
1936, ilmu ini sudah dipakai untuk menentukan penyakit Down Syndrome atau
Mongolism. Sidik jari ternyata berguna pula untuk mengetahui bakat dan potensi
yang dimiliki seorang anak sejak dini.
Pada
dasarnya, sidik jari terbagi atas tiga tipe, yakni arch (lengkung), loop
(ikal), dan whorl (ulir). Tipe arch adalah pola yang paling sederhana karena
hanya terdiri atas garis-garis lengkung tanpa titik radius. Tipe loop adalah
garis lingkar yang menuju titik radius. Sementara tipe whorl adalah sulur yang
kompleks kombinasinya, seperti garis acak-acakan. Ada
juga yang membagi sidik jari atas lima pola dasar. Selain ketiga tipe di atas,
ditambah dengan tented arch (lengkung tenda) dan composite (majemuk). Pola
sidik jari yang dimiliki seseorang biasanya tidak selalu sama. Jarang sekali
ada sidik jari yang seluruhnya terdiri atas loop saja, arch saja, atau whorl
saja. Umumnya berupa kombinasi antara dua pola, tiga pola, bahkan lebih. Setiap
pola dipercaya mewakili sifat dan karakter tertentu.
Pola
loop menunjukkan orang yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri. Dia menyukai
kehidupan yang aktif dengan banyak tantangan. Bisa bekerja sama dengan orang
lain dan menyukai bisnis di bidang komunikasi. Pola whorl mengungkapkan tipe
pendiam dan pemikir. Agak kaku dan sukar menyesuaikan diri atau berubah
pikiran, sangat bertanggung jawab, lebih suka bekerja sendiri, dan sosok yang
sangat ulet.
Pola arch menunjukkan
orang yang bersifat garam dunia. Dia praktis, teguh, berkepala dingin,
bersahaja, materialistis, dan sukar mengutarakan perasaannya yang terdalam.
Pola tented arch sering kali hanya ditemukan pada telunjuk atau jari tengah,
menunjukkan antusiasme dan gairah, impulsif, dan terlibat secara mendalam
dengan segala sesuatu yang ditanganinya. Pola composite menceritakan kemampuan
untuk melihat dua sisi, terlalu banyak berpikir bila harus mengambil keputusan,
dan sangat baik dalam memberikan penilaian untuk orang lain (Palmistri, 2001).
Di Tiongkok
Di banyak negara
analisis sidik jari sering dimanfaatkan untuk mendiagnosis kesehatan. Umumnya
penyakit tersembunyi bisa dideteksi lewat sulur garis yang terpotong oleh garis
kecil. Di Tiongkok pengetahuan tentang sidik jari sudah lama dipelajari.
Menurut pengetahuan Tiongkok kuno, jika kesepuluh jari memiliki lengkungan maka
dia memiliki si fat yang sangat terpuji. Dia jujur dan polos, penyayang dan
penuh kasih, juga sangat menyu kai binatang dan tumbuhan. Yang dimaksud dengan
lengkungan sidik jari adalah sekum pulan garis horizontal yang tersusun secara
paralel, namun pada bagian tengah-tengah ga ris terdapat sedikit gelombang atau
lengkungan maupun tonjolan yang tidak terlalu tinggi.
Jika
kesepuluh jari memiliki pola pusaran maka dia adalah seorang jenius. Dia pun
selalu memiliki inisiatif dan kreatif dalam memecahkan setiap persoalan, bahkan
bisa memberikan gagasan-gagasan yang sangat cemerlang. Yang dimaksud dengan
pusaran adalah lingkaran yang terlihat secara tersusun atau spiral. Pada bagian
pusatnya terdapat titik lingkaran yang jelas.
Jika semua jari pada setiap tangan memiliki pola lingkaran spiral maka disebut “sidik jari gagah perkasa”. Ini diartikan dia mempunyai sikap percaya diri sangat kuat, harga diri, dan lebih mementingkan moral. Dia juga memiliki sifat kepemimpinan. Sering kali dia terlalu tergesa-gesa, terlalu mau mencampuri urusan orang lain, dan terlalu mau mengatur setiap pekerjaan tanpa mau mendengar saran atau usulan dari pihak lain. Positifnya, jika memiliki staf atau pendamping orang yang pandai, niscaya bisa memperoleh sukses gemilang dan hidup kaya raya.
Jika semua jari pada setiap tangan memiliki pola lingkaran spiral maka disebut “sidik jari gagah perkasa”. Ini diartikan dia mempunyai sikap percaya diri sangat kuat, harga diri, dan lebih mementingkan moral. Dia juga memiliki sifat kepemimpinan. Sering kali dia terlalu tergesa-gesa, terlalu mau mencampuri urusan orang lain, dan terlalu mau mengatur setiap pekerjaan tanpa mau mendengar saran atau usulan dari pihak lain. Positifnya, jika memiliki staf atau pendamping orang yang pandai, niscaya bisa memperoleh sukses gemilang dan hidup kaya raya.
Bila
kelima sidik jari berpola lengkungan maka disebut “sidik jari kasih ibu”. Sifatnya
sangat baik, sabar, penuh kasih sayang, dan cintanya sangat murni. Namun, dia
kurang rajin dalam melaksanakan usaha. Bahkan, jika mengalami suatu kesulitan
atau persoalan, selalu diselesaikan bertele-tele dan tidak bisa tegas mengambil
keputusan. Dia pun sering kali ke hilangan kesempatan yang seharusnya bisa
dimanfaatkan dengan baik (Cap Jie Shio, 1996)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar