Sabtu, 18 Agustus 2012

ARWANA (5) : SIMBOL & TIPS PEMELIHARAAN


Simbol Prestise dan Pembawa Hoki

- lkan arwana asal Indonesia – terutama hasil penangkaran – boleh diperdagangkan atau diekspor. Hal ini telah mendapat persetujuan Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).
Begitu terkena tombak, anak-anak ikan dimuntahkan, dan nelayan sudah siap mengambilnya dengan menebarkan jala atau memungutnya dengan serok. Setelah mendapatkan anakan arwana, para nelayan mendarat, dan di situ pula sudah ditunggu oleh para pengumpul/ pedagang setempat.
Diperkirakan kuota ekspor arwana sampai tahun 2001, dapat mencapai kuota 10 ribu ekor lebih. Ini berarti, pangsa pasar ekspor arwana sungguh menggairahkan. Apalagi harganya amat menawan. Seekor arwana ekspor jenis super red dengan panjang tubuh 10-15 cm di Taiwan mencapai Rp 1 juta, malahan di Jepang bisa meroket sampai Rp 2 juta. Di samping Taiwan dan Jepang, negara tujuan ekspor lainnya adalah Hongkong, Korea, dan Singapura. Sementara itu, harga anakan arwana kuning emas di Kalimantan Barat sekitar Rp 100 ribu/ekor, sedangkan jenis merah mencapai Rp 250 ribu/ ekor. Tapi jangan kaget, harga itu merupakan transaksi antara nelayan penangkap arwana di Sungai Nanga Jentawang dan Danau Piam (Kal-Bar) dengan pengumpul setempat. 
Dari tangan pengumpul, arwana dimasukkan ke kantong plastik yang diisi air dan oksigen, kemudian meluncur ke Sintang. Diteruskan ke Pontianak, entah naik mobil atau entah naik pesawat udara. Lalu, dan Pontianak dijual ke Surabaya, Jakarta, atau langsung menerobos Singapura. Melihat harga arwana yang tidak murah itu, toh para penggemar tidak ambil pusing. Buktinya, kalau kita mendatangi rumah sobat-sobat kita, terpampang arwana dalam akuarium. Kadang ditaruh di ruang tamu, atau di ruang keluarga, atau pun di taman sekitar rumah. Bagi penggemar yang terlanjur demen dengan arwana, ia tak tanggung-tanggung mengoleksinya. Ada arwana jenis red, golden red, golden, silver, black, maupun green. Sebab dengan begitu, bisa menaikkan status, gengsi, atau prestise pemiliknya. Malahan sebagian penggemar beranggapan, ikan arwana ini mampu membawa hoki (keberuntungan). Percaya atau tidak, terserah Anda! 
Potensi Kalimantan Barat Cerita soal arwana ini memang cukup unik. Orang-orang Dayak menyebutnya: ”siluk”, ”peyang”, ”naga”, ”kayangan”, atau ”arowana”. Dan cerita soal arwana tentu tak terlepaskan dengan kawasan Kalimantan Barat. Mengapa demikian? Pada tempo doeloe, ikan arwana masih menjadi ikan konsumsi. Di perairan sungai Kapuas Kal-Bar, banyak sekali dijumpai arwana. Dan saking banyaknya ikan-ikan arwana tergeletak di tepian sungai. Membusuk sia-sia. Atau kadang diambil orang untuk dijadikan ikan asin. Tapi selang waktu berikutnya, para penggemar ikan hias melirik keindahan yang ditampilkan ikan arwana ini.
Semenjak itulah, arwana mulai ”naik daun” dan sungguh sayang kalau sekadar digoreng dan dimakan. Arwana dipelihara dan mulai dipercaya mampu membawa hoki. Jika suatu saat Anda jalan-jalan sampai ke Kampung Nanga Ketungau, dekat Sintang, Anda bisa tertegun melihat bagaimana nelayan pada menangkap ikan arwana. Sungai Ketungau memiliki panjang 205 km, dan airnya berwarna cokelat gelap kehitaman. Sedangkan pada tepian sungai ditumbuhi beberapa pohon ”unik” seperti: engkana, putat, rasau, dan entangis.Pepohonan tersebut memiliki akar di dasar sungai dengan batang pohon di dalam air, tapi daun-daunnya malah mencuat rimbun ke atas. Dan di sanalah ikan-ikan arwana berada, berkembang biak, dan bersembunyi. Lalu bagaimanakah menangkapnya? Pada malam hari di musim penghujan,nelayan menggunakan etek-etek (sampan kecil) dilengkapi dengan jala, tombak, serok (tangguk),  serampang, lampu 12 volt, dan aki.Kendaraan etek-etek dengan lampunya menyala sengaja meluncur menyusuri tepian sungai. Mencari induk arwana. Yang semula sembunyi, lalu nterangsang ke luar melihat adanya lampu itu. Bahkan mencoba mendekati lampu. Dan pada saat itu, tombak dijulurkan dan ditancapkan ke arah arwana. 
Nelayan sangat beruntung, jika induk arwana yang ditombak itu ternyata sedang ”menyimpan’” anak anaknya di dalam mulut. Begitu terkena tombak, anak-anak ikan dimuntahkan, dan nelayan sudah siap mengambilnya dengan menebarkan jala atau memungutnya dengan serok. Setelah mendapatkan anakan arwana, para nelayan mendarat, dan di situ pula sudah ditunggu oleh para pengumpul/ pedagang setempat.  
Sebelum dibawa ”ke luar”, mestinya perlu mendapatkan izin dan PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). Toh masih seringkali dijumpai adanya penyelundupan melalui Bandara Supadio, Pontianak. Penyelundup sengaja mencampurkan anakan arwana dengan anakan ikan lain yang tidak dilindungi (nila, tawes dan sebagainya). Atau ada pula yang dimasukkan kantong plastik yang berisi oksigen, lalu diselipkan ke dalam kopor bersama pakaian. Sungguh prihatin aparat Kal-Bar semakin tertantang agar potensi yang dahsyat ini bisa menjadi aset provinsi, terlebih di era otonomi daerah. Bukan saja menjaga keamanan untuk mengerem terjadinya penyelundupan, tetapi juga bagaimana teknik penangkaran ikan arwana semakin disosialisasikan kepada masyarakat Dayak. Sebab secara ekonomis, jelas­jelas menguntungkan!
Pada dasarnya Ikan Arwana adalah ikan yang kuat, ikan arwana tidak masalah tidak diberi makan selama 1 minggu (bahkan mampu puasa selama 2 minggu). Tips-tips berikut berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai penghobi ikan arwana dan juga referensi dari temen2 saya yang juga penghobi.

1. Jika anda membeli ikan arwana dan tempat pembelian jauh dari tokonya, maka jangan langsung menyeburkan ikan arwana anda langsung pada aquarium. Tetapi taruh arwana bersama plastiknya (plastik jangan dibuka dulu) pada aquarium anda. Ini untuk mengadaptasikan ikan arwana setelah perjalanan jauh.

2. Ketika membuka bungkus plastik ikan arwana, jangan memaksanya keluar dari plastik. Tapi biarkan ia keluar dengan sendirinya dari plastik. Baru jika ikan sudah keluar, anda dapat mengambil plastik tersebut. Hal ini agar arwana bisa beradaptasi dengan sendirinya dengan lingkungan barunya. 

3.       Jangan memberi batu atau karang dalam aquarium tempat ikan arwana anda berada. Karena karang dapat membuat sisik arwana menjadi luka tergores. Sedangkan batu dapat membuat arwana kesulitan ketika anda beri makan ikan kecil. Karena ikan kecil dapat lari dan bersembunyi dibawah batu­batu tersebut.

4. Beri           variasi makanan. Jangkrik untuk memberikan gizi pada arwana. Jika arwana anda masih kecil, maka ambil kaki jangkrik supaya tidak melukai. Kelabang dapat memberikan kecerahan warna merah. Dan udang juga direkomendasikan karena memberikan protein bagi arwana




.  


Tips Memelihara Ikan Arwana

"Arowana Silver, salah satu yang saya pelihara sejak pertengahan 2007 lalu, panjangnya sudah mencapai 70 cm" 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara arwana SECARA UMUM. 1.Akuarium Secara umum, lebih besar ukuran akuarium akan lebih baik. Panjang akuarium disarankan 3 kali dari panjang ikan yang diperlihara, sedangkan lebarnya kurang lebih 1. 5 kali panjang ikan. 
2.Penempatan Akuarium Sebaiknya ditempatkan di tempat yang tidak terlalu banyak kegiatan/gangguan, untuk menghindari ikan manjadi stress. 
3.Parameter Air/pH Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar, meskipun demikian, disesuaikan dengan kondisi aslinya, di alam, disarankan agar mereka dipelihara pada selang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 - 7.0). 
4.Temperatur Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 26 - 30 °C. Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhu mendadak. Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shock pada ikan yang bersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah. 
5.Penggantian air Penggantian air sebanyak 25 - 30 % setiap minggu sangat direkomendasikan. Apabila anda memiliki banyak waktu bisa juga dilakukan penggantian setiap dua kali seminggu sebanyak 20 %. Dalam penggantian air, perlu diperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium sebelumnya. 

 .6. Pakan Pemberian pakan untuk Arowana dengan panjang diatas 35 cm dapat dilakukan 1-2 hari sekali (mengikuti pola diet di habitat aslinya), biasanya Arowana hanya mau diberi makan dengan pakan hidup yang masih bergerak, contoh : jangkrik, katak (bukan kodok) , lipan, dan hewan-hewan kecil lainnya. Pemberian pakan terlalu sering 
 .ARWANA membuat kondisi Aquarium menjadi kotor dan dapat menurunkan aktivitas ikan (Ikan menjadi terlalu gemuk dan malas bergerak). 

 .7. Hindari 
1. Penempatan lebih dari 1 ekor Arowana dalam 1 Aquarium kecuali penempatan lebih dari 6 ekor. 
2. Menyalakan Lampu Aquarium secara mendadak (dapat memicu stress ikan) 
3. Menguras air sampai 100% air Aquarium terganti 
4. MEMINDAH IKAN DALAM AQUARIUM (Biasanya Ikan tersebut tidak dapat beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru, menyebabkan Ikan itu stress, tidak mau makan hingga berbulan-bulan dan akhirnya mati. Contohnya saya, pada saat setelah Gempa jogja 2006 saya terpaksa mengevakuasi Arowana Irian saya yang sudah berumur 3 tahun ke Aquarium yang baru, dapat diprediksikan, akhirnya ikan tersebut stress dan akhirnya mati, padahal proses evakuasi telah saya lakukan dengan hati-hati bersama Instansi dari Toko Aquarium itu sendiri. 



Tips merawat Arwana Super Red

Kelalaian adalah sumber malapetaka bagi penggemar. Sekali saja lalai tidak mengontrol aerator akuarium, bisa-bisa arwana mati. Apalagi ceroboh, tentu lebih fatal akibatnya. Maka bagi penggemar yang sungguh-sungguh mencintai arwana, pastilah memperhatikan seluk-beluk di sekitar perawatan. Harapannya, agar arwana dalam akuarium bisa tampil anggun dan asri. Lantas apa yang harus dilakukan?
1. Perhatikan peralatan aquarium Berhasil tidaknya akuarium menjadi tempat yang nyaman bagi ikan arwana, sungguh dipengaruhi oleh kelengkapan sarana pendukungnya.
Aerator Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.
Heater & Thermometer Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.
Filter Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.
Lampu TL Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80×40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.
2. Rajin melakukan perawatan akuarium Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. Sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.
Pemberian makanan Menu utama arwana dalam akuarium adalah kelabang. Tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. Contohnya: udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.
Pengontrolan & pergantian air Setiap hari diwajibkan mengontrol suhu dan pH air. Adapun suhu air ideal bagi ikan arwana sekitar 25-27 derajat Celcius. Andaikata suhu air dingin, segera nyalakan heater hingga suhu air sesuai kebutuhan. Sedangkan pH yang dikehendaki sekitar 6-8,5. Andaikata pH terlalu rendah, maka tambahkan kapur ke dalam akuarium. Selain itu, sanitasi air perlu diperhatikan pula, silakan mengobati air akuarium déngan Malachite green, déngan frekuensi 3 minggu sekali. Dan jangan lupa, air akuarium juga diganti. Namun pergantian air dipilahkan menjadi dua, yakni: (a) pergantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium, dan (b) total pergantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jika Anda menggunakan air PAM, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap, dan setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.
3. Penataan interior akuarium
Kehidupan di dalam akuarium adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. Oleh
karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. Ini berarti menuntut apresiasi
estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan
arwana sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis.

Tanaman air
Mengingat asal-muasal ikan arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air,
maka kita pun siap menyediakan tanaman dimaksud. Ada beberapa jenis tanaman air
yang dapat dipilih antara lain: Vallisneria spiralis, Hidrilla verticillata, Riccia fluiutana,
Higrophila polisperma, Pistia stratiotes, Najas indica, dan sebagainya.

Pasir batuan Pasir digunakan sebagai landasan peletakan batuan. Sebaiknya digunakan pasir sungai, yang masih bercampur dengan humus. Di samping itu, diberi juga batuan dan termasuk karang-karangan. Ukuran batu idéal berdia meter 3 mm. Batuan tersebut memiliki berbagai corak dan warna yang beragam namun tetap indah.
Budidaya ikan arwana merah
Ikan Arwana Merah, yang harganya bisa mencapai belasan juta rupiah Arwana termasuk famili ikan “karuhun”, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan “bony­tongue” (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.
Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan “stream line”, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan.
Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm.
Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik.
Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:
Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasaryang lebih pekat.
Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.
ARWANA
Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.
Arwana Si Ikan Naga
Ikan Arwana (Scleropages formosus), merupakan ikan yang tergolong satwa langka Indonesia dengan habitat asli di kalimantan dan juga Papua. Ikan arwana dikenal dengan berbagai nama lokal seperti : Ikan Naga, Barramundi, Saratoga, Pla Tapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkeleso, Aruwana / Arowana, termasuk dalam kelompok ikan primitif yang berevolusi lebih dari 10 juta tahun.
Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang khas, berkesan gagah dan sedikit angkuh, dilengkapi dengan sungut pada mulutnya dan sisik yang besar dengan susunannya yang harmonis, membuat keindahan dari ikan ini sangat menonjol. Ikan ini berenang dengan tenang sehingga jika diletakkan dalam akuarium akan membuatnya benar benar terlihat sebagai ikan yang anggun. Ikan ini jug mendapat julukan dragon fish alias ikan naga. Fosil ikan ini ditemukan diberbagai tempat dan diduga berumur antara 10-60 juta tahun (tergantung pada spesies dan tempatnya). Arwana digolongkan dalam famili Osteoglosidae, memiliki karakteristik badan memanjang, sirip dubur terletak jauh di belakang badan.
Habitat Ikan Arwana
Habitat ikan ini pada tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan seperti pohon engkana, putat, rasau, dan entangis, dimana pepohonan tersebut memiliki akar di dasar sungai dengan batang pohon di dalam air, tetapi daun-daunnya rimbun ke atas. Di habitat seperti inilah ikan-ikan arwana berada, berkembang biak, dan bersembunyi.
Di Kalimantan Barat, ikan ini banyak dijumpai di Kabupaten Kapuas Hulu Kecamatan Slimbau, di daerah banjiran yang banyak hutan rawang dan dasar tanahnya berkapur. Sedangkan di Sumatera Selatan ditemukan di daerah rawa banjiran yang dasar tanahnya bergambut.
Jenis-jenis Ikan Arwana
Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Ada empat variasi warna yaitu Arwana hijau ditemukan di Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia, warna emas dengan ekor merah ditemukan di Indonesia, dan warna emas ditemukan di Malaysia. Di Kalimantan Barat ditemukan arwana berwarna merah, sedangkan di Sumatera Selatan berwarna hijau putih. Beberapa istilah ikan arwana seperti arwana Silver, Gold, Super Red dan sebagainya. Namun yang mempunyai harga jual tertinggi ataupun paling diminati oleh penggemar ikan naga ini adalah jenis Super Red. Jenis ini dipercaya membawa keberuntungan (hokie) bagi pemiliknya dan pembawa kekayaan sekaligus dapat menaikkan status sosial sang pemilik terutama jika memiliki Arwana dengan spesifikasi khusus yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pada awalnya ikan ini dikenal sangat sulit untuk berkembang biak diluar habitat aslinya, namun pada perkembangannya ikan ini dapat berkembang biak pada tambak ataupun kolam-kolam buatan dengan air yang telah diatur keasaman ataupun suhunya. Hal ini memungkinkan penangkaran dapat dilakukan jauh dari habitat asli ikan ini.
Ikan Arwana pada tempat penangkaran ini dapat bertelur sebanyak kurang lebih 100 - 150 butir. Telur-telur arwana ini disimpan dalam mulut Arwana jantan. Ketika masih kecil telur Arwana berbentuk bulatan merah dengan jentik kecil seperti berudu menempel pada bulatan tersebut. Setelah beberapa minggu berudu tersebut membesar dan bulatan merah yang berfungsi sebagai makanan makin mengecil dan akhirnya menghilang. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar