Cara terbaik mengamankan diri dari serangan harimau adalah menghindarinya. Dengan tidak pernah bertemu harimau sudah pasti tak bakal pernah diserang olehnya. Namun demikian bagi warga pedesaan selalu ada keperluan memasuki hutan, mencari kayu bakar, mengambil hasil hutan, atau sekedar melintas menuju ladang atau menuju desa lain. Apabila lokasi hutan itu dicurigai dihuni harimau, dianjurkan benar agar tidak melintasinya seorang diri, baik siang maupun malam hari. Lakukan tindakan-tindakan pengamanan sebagai berikut:
1. Agar Tidak Bertemu Harimau.
· Melintaslah pada siang hari, antara pukul 8 pagi sampai pukul 3 sore. Pada jam-jam itu harimau sedang beristirahat atau tidur.
· Selalu membentuk rombongan, setidaknya berkawan anjing. Anjing lebih cepat mengetahui keberadaan harimau. Kalau pun harimau hendak memangsa, ia akan memilih anjing, bukan manusia.
· Jangan gunakan pakaian berwarna terang, karena warna menyolok selalu menarik perhatian harimau. Juga hindari memakai parfum karena peciuman harimau sangat sensitif kepada bau-bauan yang spesifik.
· Jangan membuang sisa-sisa makanan yang berbau amis di dalam hutan, misalnya daging, ikan atau makanan kaleng. Bau amis akan menarik perhatian harimau.
· e. Kenalilah bau khas harimau, yaitu bau kandang harimau di kebun binatang (agak apek, campuran antara bau amis, bangkai dan daging kering). Jika mencium bau khas seperti itu dalam hutan, segeralah waspada. Sebaiknya segera tinggalkan tempat itu dengan hati-hati. Sudah pasti harimau berada di sekitar tempat itu.
· Jika keadaan memaksa harus melintasi hutan pada malam hari, gunakan obor sebagai suluh. Panas api akan mengacaukan penglihatan harimau.
· Bawalah sesuatu di pundak, ranting atau potongan kayu setidaknya 2 meter. Benda lain yang menempel pada manusia seperti itu membuat harimau takut atau raguragu.
· Jika bertemu bayi harimau, jangan sekali-kali menyentuhnya. Bayi itu akan segera memekik yang dapat didengar induknya dari jarak puluhan kilometer. Demikian pula jika diketahui salah seorang warga menculik anak harimau, segera kem-balikan ke dalam hutan. Dari beberapa kejadian, terbukti induk harimau akan mengejar anaknya sampai ke pemukiman warga untuk melakukan aksi balas dendam yang mengerikan. Seluruh warga desa akan kocar-kacir dibuatnya.
· Jika bertemu situasi janggal dalam hutan, misalnya monyet memekik-mekik dan gaduh, waspadalah, kemungkinan harimau sedang beraksi di bawahnya. Demikian pula jika menemukan rusa atau babi hutan sedang panik, ketakutan atau terluka, jangan mendekatinya. Kemungkinan hewan itu terlepas dari cengkeraman harimau dan sedang dikejar olehnya.
· Jika mendengar siamang atau lutung memekik-mekik tengah malam, dapat dipastikan kelompok itu sedang diganggu harimau, atau salah satunya sedang dimangsa. Pelajaran yang dapat diambil adalah, lokasi itu merupakan wilayah kekuasaan harimau. Selalu waspada jika melewatinya.
· Jika menemukan binatang peliharaan dimangsa harimau, kambing atau sapi, jangan menguburkan sisanya dekat rumah atau pondok. Harimau akan tetap datang untuk menggalinya pada malam hari.
· Jika menginap di ladang atau sawah dekat dengan hutan, buatlah pondok yang kokoh, dengan dinding dan atap yang kuat. Nyalakan api di bawahnya dengan ukuran dapat menyala sampai besok paginya. Upayakan pula memiliki binatang peliharaan, anjing, ayam atau itik. Ancaman harimau dapat segera diketahui dari perilaku binatang peliharaan itu.
· Jika mengetahui kehadiran harimau, jangan mematikan lampu. Keadaan gelap membuat penglihatan harimau makin jelas. Jangan menghardik atau berteriak, karena teriakan yang panik membuat harimau semakin beringas. Tetaplah tenang. Bunyi kentongan atau kaleng kosong lebih efektif mengusir harimau.
· Jika mengetahui keberadaan harimau di lokasi tanah garapan, jangan berusaha menangani-nya sendiri. Memasang jerat, perangkap atau menembak mati harimau akan menyulitkan Anda sendiri. Selain melanggar hukum, tindakan itu sangat berbahaya. Laporkanlah kepada aparat desa, kepolisian atau BKSDA setempat supaya petugas ahli yang datang menanganinya.
Jika bertemu harimau.
Ini merupakan situasi sulit. Tak ada satu cara pun yang dapat dipedomani untuk menjamin keselamatan. Segeralah menguasai diri, ucapkan doa memohon perto-longan Tuhan. Setiap manusia memiliki insting bawah sadar yang bekerja otomatis setiap ada ancaman, usahakan agar insting itu tetap bekerja. Bicara-lah kepada harimau itu dengan bahasa lisan yang lembut. Misalnya dengan mengatakan: “O, sorry, kawan, rupanya kamu disini. Jangan marah, tidur saja, aku segera pergi…..” Bicara seperti ini sangat membantu menjaga kesadaran dan stabilitas emosional.
Harimau yang tidur atau sedang mengasuh anak, keadaan dapat berkembang ke arah tak terduga. Diperlukan kesiapan mental dan cara bertindak yang benar untuk menghindari bencana.
· Jangan melempar harimau dengan batu atau golok, karena itu akan membuatnya marah. Jangan berharap harimau akan ketakutan dan melompat pergi. Kalau pun ia hendak menyingkir, ia akan melakukannya dengan gerakan yang sangat malas dan lamban.
· Jangan berteriak, menghardik atau menge-jutkannya. Jika harimau terkejut ia akan mengaum dan suaranya dapat melumpuhkan lutut dan menerbangkan kesadaran manusia.
· Jangan berlari, karena berlari memancing harimau untuk mengejar. Sia-sia saja berusaha memanjat pohon, dalam keadaan panik usaha itu tak mungkin berhasil.
· Jangan membelakangi harimau. Dengan tetap berhadapan penuh, mulailah melangkah mundur untuk menjauhinya. Harimau senantiasa menyerang manusia melalui bahu sebelah kiri. Jauhkan bahu kiri, upayakan harimau berada agak di sebelah kanan.
· Jikaharimau itu menunjukkan reaksi hendak menyerang, balas dengan gerakan seolah-olah melawan. Arahkan tongkat, golok atau telunjuk dengan lurus ke matanya. Sikap ini akan menahan serangan harimau. Jangan sekali-kali membuka kontak fisik dengan harimau, apa pun alasannya, karena manusia pasti kalah. Teruskanlah melangkah mundur untuk menjauhinya.
· Jangan berlari ke air, karena harimau adalah perenang ahli.
· Jangan membacok harimau yang menyerang manusia, karena harimau sangat pandai berkelit. Golok itu akan meleset dan menebas sasaran yang salah. Harimau akan membela diri dengan berbalik menyerang pembacoknya, yang akhirnya menam-bah korban. Lengkapilah diri dengan benda runcing, kayu atau tombak, dan pergunakan alat itu dengan gerakan menusuk, bukan memukul. Harimau lebih takut pada tusukan daripada pukulan.
· Bagi yang memiliki resiko tinggi terhadap serangan harimau, gunakanlah pelindung leher yang sekaligus dapat menutup kepala. Dalam memangsa harimau selalu mencekik dengan gigitan panjang yang mematikan. Harimau tidak memakan mangsanya yang masih hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar