1. "Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya
(dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih
& sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih &
sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih
& sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya"
(HR. Abu Sa'id)
2. "Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah
berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau
perawan)" (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)
3.
"Dan
diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (Ar-Ruum 21)
4.
"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN
MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha
Mengetahui." (An Nuur 32)
5.
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu
mengingat kebesaran Allah" (Adz Dzariyaat 49)
6.
"Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan
suatu jalan yang buruk" (Al-Isra 32)
7.
"Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia
menciptakan istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya" (Al-A'raf
189)
8.
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan
laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)" (An-Nur 26)
9.
"Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi)
sebagai pemberian dengan penuh kerelaan" ( An Nisaa : 4)
10.
"Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan
golonganku" (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
11.
"Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih
sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah" (HR. Tirmidzi)
12.
"Janganlah seorang laki-laki berdua-duan (khalwat) dengan seorang
perempuan, karena pihak ketiga adalah syaithan" (Al Hadits)
13.
"Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk
kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat
menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum
mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi
perisai baginya" (HR. Bukhori-Muslim)
14.
"Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan
menemaninya. Janganlah salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita
itu disertai mahramnya" (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah
Ibnu Abbas ra).
15.
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah
tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya,
karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan" (Al Hadits)
16.
"Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan
hidup adalah istri yang sholihah" (HR. Muslim)
17.
"Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama dan
akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima
(lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas"
(H.R. At-Turmidzi)
18.
"Barang siapa yang diberi istri yang sholihah oleh Allah, berarti
telah ditolong oleh-Nya pada separuh agamanya. Oleh karena itu, hendaknya ia
bertaqwa pada separuh yang lain" (Al Hadits)
19.
"Jadilah istri yang terbaik. Sebaik-baiknya istri, apabila dipandang
suaminya menyenangkan, bila diperintah ia taat, bila suami tidak ada, ia jaga
harta suaminya dan ia jaga kehormatan dirinya" (Al Hadits)
20.
"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang
berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari
tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang
haram" (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
21.
"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah
ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara"
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud)
22.
"Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak.
Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak" (HR.
Abu Dawud)
23.
"Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan
perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di
tengah umat yang lain" (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
24.
"Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina
mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari)
25.
"Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang,
dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih
hidup membujang" (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani)
26.
"Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau
bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan
perempuan terhormat" (HR. Ibnu Majah,dhaif)
27.
"Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih
sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan
rezeki, dan menambah keluhuran mereka" (Al Hadits)
28.
"Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan
lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan
itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya,
Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan,
Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus
nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah
hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat
kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu
padanya" (HR. Thabrani)
29.
"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja
kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin
saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita
karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk
wajahnya adalah lebih utama" (HR. Ibnu Majah)
30.
"Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya
perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan
kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama" (HR. Muslim dan Tirmidzi)
31.
"Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan
maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)
32.
"Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia
di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi
wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan)
33.
"Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya
(maharnya)" (HR. Ahmad)
34.
"Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim
dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar