Pada waktu pagi atau subuh, waktu
mau buang air kecil atau malam hari dan waktu tidur, para pria biasa terbangun
dengan penis dalam keadaan ereksi. Keadaan ini disebut ereksi malam (nocturnal
erection) atau ereksi pagi (morning erection).
Morning
erection (ereksi pagi) terjadi sejak mulai bayi. Menurut beberapa peneliti,
waktu bayi dikandung pun penis mengalami ereksi di pagi hari. Pada umumnya ereksi pagi dialami pada saat mau bangun pagi dan akan buang
air kecil. Sampai sekarang mekanisme ereksi pagi ini masih belum diteliti
secara benar. Sebagian peneliti mengatakan ereksi timbul karena adanya tekanan
air seni ke pembuluh darah balik (vena) sehingga darah sulit kembali ke badan. Sebagian lagi mengatakan pada waktu pagi, hormon testosteron akan
meningkat. Peningkatan hormon inilah yang menyebabkan ereksi.
Pada waktu yang sama terkadang
timbul mimpi sekaligus dengan ereksi. Bermimpi melakukan kontak seksual yang
singkat sampai terjadi ejakulasi. Jadi, menurut teori pada waktu pagi
konsentrasi testosteron akan meninggi sehingga akan mudah terjadi mimpi seks
dan ereksi pagi. Sesudah buang air kecil, ereksi penis umumnya akan menurun
pelan-pelan dengan sendirinya.
Pada pria muda,
ereksi pagi cukup sering terjadi. Sebagian pria mengatakan mengalami ereksi
hampir setiap pagi. Ada yang mengatakan sekitar 1 kali dalam 2 hari. Kualitas
ereksi penis biasanya bervariasi,
ada yang hanya membesar dan ada juga yang sampai bisa kaku.
Sesudah
terbangun dengan ereksi penis yang keras, sebagian pria akan langsung pergi ke
kamar mandi buang air kecil dan kemudian ereksinya menghilang. Tetapi ada juga
sebagian pria yang mempermainkannya dengan memegang-megang penis sehingga
memberikan kenikmatan seksual, lalu penis ereksi terus dan semakin keras.
Sebagian kecil bahkan meneruskan dengan melakukan masturbasi sampai ejakulasi.
Yang lain membiarkannya saja tanpa dipegang sampai penis lemas sendiri.
Pada
pria yang sudah menikah, kadang-kadang ereksi dipertahankan terus, bahkan ada
yang meneruskannya dengan percumbuan dengan istri. Bila istri menyambut,
percumbuan bisa diteruskan sampai koitus. Tetapi sebagian istri tidak suka
koitus pagi hari. Wanita merasa tidak tenang karena perhatiannya sudah tertuju
pada persiapan aktivitas pagi terutama mengurus anak yang akan pergi ke
sekolah.
Pada
pria yang telah mengalami disfungsi ereksi, ereksi di pagi hari bisa atau
sedikit jarang terjadi. Makin berat keadaan disfungsi ereksi, ereksi pagi
akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali.
Biasa
mengalami ereksi pagi 1 kali dalam 2 hari atau 1 kali dalam 3 hari, tetapi
belakangan tidak terjadi lagi. Sejalan dengan itu ereksi pada saat koitus pun
juga menurun sehingga koitus tidak bisa berlangsung atau tidak bisa selesai
dengan baik.
Bila
ereksi pagi menurun dan ereksi untuk koitus juga melemah yang menyebabkan
koitus gagal, maka biasanya timbul perasaan khawatir atau timbul pertanyaan
dalam otaknya, "Apa yang terjadi mengenai seks saya? Apakah masih bisa
disembuhkan? Bagaimana nanti istri saya?. Ketakutan yang berlarut-larut
akan membuat ereksi makin menurun dan penis sama sekali tidak bisa ereksi lagi.
Bahkan membesar pun tidak bisa lagi. Penis akan berkerut dan terus lembek. (NL
Tobing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar