Ada
sebagian masyarakat yang percaya kalau daging kelinci bisa membuat kejantanan
pria lebih greng. Kepercayaan seperti itu ada benarnya dan bisa dibuktikan
secara ilmiah. berdasarkan hasil penelitian, daging kelinci menandung asam
lemak tak jenuh dan kadar proteinnya tinggi, sehingga baik untuk kesehatan.
Menurut
Dr.Ir. Sri Martini MSi, pakar kelinci yang juga staf pengajar di Fakultas
Peternakan Unpad Bandung,
daging kelinci mengandung protein tinggi dan langsung dapat diserap tubuh
sehingga menimbulkan energi. Mungkin
dari energi yang timbul itulah mitos itu muncul di masyarakat.
Dilihat dari khasiatnya dalam membangkitkan kemampuan
pria, daging kelinci tidak terlalu jauh berbeda dengan daging kambing. Namun,
daging kambing kandungan proteinnya lebih rendah dibandingkan daging kelinci.
Lemak daging kelinci pun lebih sedikit. Tingginya kadar protein dan asam lemak
tak jenuh pada daging kelinci baik sekali untuk menjaga ketahanan jaringan
tubuh, membentuk sel-sel, dan meningkatkan kecerdasan otak. daging kelinci
sangat baik dikonsumsi anak-anak yang berada pada fase pertumbuhan, khususnya
balita.
Daging
kelinci berserat halus, rasanya lezat. Kandungan airnya sedikit lebih tinggi
(67,6%) dibandingkan daging ayam. Kandungan lemaknya 75 gr/kg yang sebagian
besar dalam bentuk lemak tak jenuh. Kandungan kolesterolnya 1,39 mg/kg.
Kandungan Natriumnya hanya 399 mg/kg.
Warna
daging kelinci putih seperti daging ayam, hanya sedikit mengandung tulang dan
lemak. Kalau daging ruminansia banyak mengandung kolesterol, sebaliknya daging
kelici termasuk rendah kolesterol. Kolesterol adalah zat kimia yang tergolong
dalam kelompok komponen organik yang dikenal sebagai lipid. Lipid meliputi
lemak, kolesterol, sterol serta zat-zat yang menyerupai lemak yang tak larut
dalam air dan larut dalam ether dan solvant organik lainnya.
Daging
kelinci empuk dan mudah dicerna, terutama yang berasal dari kelinci muda.
daging kelinci sangat baik dikonsumsi anak-anak, remaja, maupun orang dewasa,
terlebih yang lemah perut. Daging kelinci segar tahan 4-6 bulan disimpan dalam
freezer, sementara daging yang telah dimasak akan tahan selama dua bulan.
Penyimpanan dalam kulkas sebaiknya jangn lebih dari 16 jam.
Bagi yang
mengembangkan kelinci lokal untuk pedaging, tidak masalah sebab sekarang ini
permintaan kelinci lokal dari restauran-restauran cukup tinggi terutama untuk
sate kelinci.
Sate Kelinci
Daging
kelinci yang rasanya gurih itu pun belakangan diolah menjadi berbagai jenis
masakan. Mulai dari masakan tradisional macam rawon dan gulai. Masakan
internasional juga ada, seperti kelinci goreng tepung (mirip fried chicken),
kelinci BBQ (barbeque) alias kelinci panggang, dan burger daging kelinci.
Kecuali bisa diolah menjadi aneka hidangan yang mengundang selera, daging
kelinci pun lebih unggul ketimbang daging ayam, sapi, atau domba. Daging
kelinci memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, sementara lemak dan
kolesterolnya jauh lebih rendah. Tak heran, peminat daging kelinci terus
meningkat, padahal pasokannya masih jauh dari cukup. Dagingnya Empuk dan Manis DAGING sate kelinci biasanya
diambil dari kelinci siap potong yang berusia antara 4-6 bulan. Dipilihnya
kelinci usia itu, karena rasa dagingnya empuk dan manis. Biasanya dari satu
kelinci yang gemuk dapat diperoleh 60-90 tusuk sate. Sementara sisanya yang
berupa potongan daging dan tulang-tulangnya biasanya dijadikan bahan gulai.
Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama
yaitu terdiri atas bumbu kacang bercampur irisan bawang dan kecap manis, plus
jeruk nipis. Di Warung Bedjo satu porsi sate kelinci yang terdiri dari 10 tusuk
dihargai Rp. 9.000 sudah termasuk nasi atau lontong siap santap.
Aneka
Olahan Daging Kelinci
Kelinci
adalah salah satu hewan terlucu di muka bumi. Sifatnya
yang jinak dengan bulu halus membuat banyak orang tertarik padanya. Tak heran,
bila kelinci banyak dipelihara sebagai hewan kesayangan atau hewan hias.
Belakangan, kelinci juga dibudidayakan untuk sajian menu makanan. Karena,
daging kelinci rasanya lebih gurih dan halus dibanding daging ayam atau
kambing. Kadar kolesterol dan natriumnya rendah, sehingga baik untuk pasien
penyakit jantung, usia lanjut, dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan
berat badan. Berikut
ini beberapa jenis menu dari bahan daging kelinci. Dendeng kelinci Bahan :
1. 1 kg daging
kelinci disayat tipis
2. 20 gr
bawang putih
3. 20 gr
ketumbar
4. Asem
secukupnya
5. 60 gr gula
jawa
6. Garam
secukupnya Cara membuat :
Semua bumbu terlebih dulu
digiling halus. Kemudian dilumurkan atau dicampur dengan daging yang telah
disayat tipis. Setelah itu, diamkan selama satu malam. Esoknya daging digantung
dan dijemur di bawah sinar matahari sampai berwarna kecoklatan. Setelah itu
dendeng siap digoreng. Bakso kelinci Bahan :
1. 250 gr
daging kelinci segar
2. 75 gr es
batu
3. 8 gr garam
dapur
4. Penyedap
rasa secukupnya
5. 0,5 gr
mrica
6. 25 gr
tepung tapioka
7. 0,75 gr STP
(sodium tripoly pospat). Cara membuat : Buang lemak dan jaringan ikat (urat)
yang menempel pada daging kelinci, kemudian tambahkan garam dan es yang telah
dihaluskan selama satu menis. Masukkan tepung tapioka, mrica ke dalam adonan
daging, kemudian putar selama satu menit. Adonan yang telah lengket didiamkan
selama 30 menit sampai 1 jam (kalau bisa simpan di lemari es) Rebus air dalam
panci sampai mendidih, setelah itu kecilkan api atau matikan. Siapkan adonan dan bentuk menjadi
bulatan sesuai selera, masukkan ke dalam panci yang berisi air panas. Bulatan
bakso akan mengembang dan berubah warna menjadi coklat keabuan, kemudian rebus
lagi selama 10-15 menit. Tiriskan dan bakso siap untuk dimakan atau diolah
menjadi berbagai jenis menu makanan atau disimpan. Nugget kelinci Bahan :
1.
1. 1 kg daging
kelinci
2.
2. 35 gr susu
krim
3.
3. 20 gr
bawang putih
4.
4. 10 gr lada
5.
5. 15 gr gula
6.
6. 1 gr MSG
(monosodium glutamate)
7.
7. 25 gr
meizena
8.
8. 1 kg minyak
goreng
9.
9. 75 gr es
batu
10. Garam dan
penyedap rasa secukupnya Cara membuat : Daging digiling hingga halus, kemudian
campurkan dengan 25 gr meizena, 35 gr susu krim, 75 gr es batu, 20 gr bawang
putih, 10 gr lada dan 1 gr MSG. Adonan dicetak dalam lembaran plastik dan
dimasukkan ke dalam lemari es selama 30 menit. Setelah itu adonan
dipotong-potong dan dicelupkan dalam perekat tepung yang terbuat dari campuran
80 gr meizena, 2 gr bawang putih, 1 gr lada, 1 gr garam, dan 300 ml air. Setelah
itu nugget dilumuri dengan tepung roti dan dilakukan penggorengan awal
(digoreng setengah matang). Kemas nugget dalam vakum dan simpan pada suhu
rendah. Jika akan dimakan nuget digoreng selama empat menit.
untuk kebutuhan daging kelinci anda.kunjungi www.dagingkelinci.com
BalasHapus