Mei 2011, KPR Tebing Tinggi H2/34
Pernah mendengar nama tanaman
lidah mertua?
Spesis ini mempunyai daun yang panjang dan
runcing.terdapat dua jenis Sanseivera yang lazim ditemui.Satu jenis berdaun
kelabu berbelang hijau tua dan satu lagi berdaun kelabu kekunungan dan
berbelang hijau tua.jenis kedua ini juga mempunyai jalur kuning di sekeliling
tepi bunganya.Bunganya berwarna putih,berjambak dengan tangkai yang panjang dan
tegak.Sanseivera merupakan tumbuhan hiasan yang mudah di tanam dan mudah
hidup.Ia boleh tumbuh dengan baik di atas tanah dan di dalam pasu.Benihnya
boleh didapati melalui belahan pokok,pemisahan anak,daun atau keratan daun.Oleh
itu Sanseivera mudah didapati terutama ditanam sebagai pokok hiasan
Tanaman yang juga disebut tanaman ular alias sansevieria ini
sebenarnya tidak terlalu istimewa bagi masyarakat. Lihat saja sekeliling,
tumbuhan ini ada di pekarangan, di pinggir jalan, di taman kota, atau di taman-taman
gedung perkantoran.
Tapi, siapa nyana tanaman yang masih satu keluarga
dengan kaktus ini mulai diburu banyak orang. Mulai tahun 2000 hingga 2002,
permintaan akan lidah mertua menjulur begitu pesat dan mencapai juluran
terpanjang tahun 2004, dan terus menjulur hingga kini.
Antipolusi
dan antiradiasi
Maraknya permintaan akan
tanaman ini bukan cuma membuat banyak pemain lokal yang ikut membudidayakannya.
Bahkan, tak sedikit orang asing yang terjun langsung dan membeli dari
petanipetani untuk diekspor.
Lantaran tingginya permintaan,
harganya tentu saja ikut membubung. Lidah mertua biasanya dijual dalam pot
plastik hitam kecil, dan harganya dihitung per helai daun. Satu pot sering cuma terdiri dari tiga hingga lima
helai daun. Dua tahun silam harganya masih sekitar Rp 500 -Rp 700 per daun.
Sekarang harganya sekitar Rp 1.500- Rp 4.000 per daun, tergantung jenis dan
ketinggian daunnya.
Kalau tanaman Anda
tergolong memiliki kelainan atau jenis yang langka, harganya bisa mencapai
jutaan rupiah per pohon. "Kalau
yang kelainan itu mahal, bisa 1.000 kali dari harga normal. Misal kuning semua,
hijau semua, atau berkelokkelok,". Untuk sansevieria berbentuk mawar atau
sansevieria trifasciata futura, harga per daunnya bisa mencapai US$ 30.
Tanaman sansevieria ini punya
penggemar di berbagai masyarakat dunia, mulai dari Jepang, Taiwan, Korea,
hingga di Eropa dan Amerika. Ada yang bilang, tanaman ini dapat menyerap polusi
di sekitarnya, sehingga banyak orang yang meletakkannya di dalam rumah atau
menanam di halaman. Ada juga yang percaya tanaman ini bisa dijadikan obat
diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Bahkan, sebagian masyarakat Korea percaya
tanaman ini dapat menghilangkan berbagai radiasi, sehingga mereka memburunya
hingga ke seantero jagat. Bangsa China pun percaya tanaman ini membawa
keberuntungan bagi yang memeliharanya. Di Thailand, ekstrak sanseivieria
kabarnya sudah dikembangkan menjadi obat kanker dengan harga mencapai Rp
700.000 per kapsul.
Lepas dari berbagai
kepercayaan tersebut, belum ada riset ilmiah yang bisa membuktikannya. Satu
yang pasti, sansevieria sangat mudah hidup di mana saja, di tempat yang banyak
polusi udara yang membuat tanaman lain mati, di tempat yang miskin cahaya.
Lidah mertua juga tak butuh banyak air. Dia cuma butuh 26 mililiter per tanaman
per minggu. Di ruangan, setengah bulan enggak disiram enggak soal. Makanya di
luar negeri itu laku banget, karena bisa ditaruh di dalam ruangan dalam waktu
lama.Hanya, patut diingat, permintaan dari luar negeri, terutama Eropa dan
Amerika, juga ada siklusnya. Di
musim dingin seperti sekarang biasanya permintaan turun dan baru naik lagi saat
musim semi, lalu mencapai puncaknya di musim panas.
Satu Tanaman Bermacam Nama
Nama sansevieria mungkin masih asing terdengar di
kuping masyarakat awam. Di Indonesia tanaman ini lebih dikenal dengan nama
tanaman ular atau lidah mertua (mother-in-law's tongue).
Tanaman tropis ini memang memiliki banyak nama. Di
antaranya century plant, lucky plant, snakeskin plant, good luck plant, dan
african devil's. Setiap negara juga memiliki nama berbeda. Di Jerman, tanaman
ini disebut bogenhanf, di Prancis chanvre d'arique, dan di China disebut pak
lan, sweet mei lan, atau juga ylang ylang. Tanaman ini telah lama populer
di China dan menjadi tanaman hias di dalam ruangan, bahkan sering ditempatkan
di vihara-vihara. Pertumbuhan sansevieria yang simetris, menurut bangsa China,
menunjukkan keserasian yang tergambar sebagaimana yin dan yang.
Rupa Ragam
Lidah Mertua
Sansevieria memiliki banyak
varian dengan harga berbeda-beda. Selain faktor jenis tanaman yang langka,
tingginya harga si lidah mertua ini juga lantaran tren. Misalnya, tahun ini
yang sedang tren adalah jenis sansevieria trifasciata lorentii, yaitu berwarna
hijau dengan pinggiran kuning. Harga sansevieria jenis ini per daun setinggi 40
cm sekitar Rp 1.500, sehingga harga per tanaman yang terdiri dari tiga-empat
daun adalah Rp 4.500-Rp 6.000.
Beberapa yang terkenal, adalah:
1. Sansevieria trifasciata
Jenis ini yang sering disebut
sebagai tanaman ular. Ujung daun meruncing, tapi tidak berduri. Pada malam hari
biasanya mengeluarkan aroma harum. Daunnya yang masih muda tumbuh tepat di
tengahtengah roset yang berdiri lempang ke atas. Awalnya, pertumbuhan tampak
seperti lidi. Jenis trifasciata yang telah disilang menghasilkan varietas baru,
antara lain: ~ Sansevieria trifasciata
golden hahnii
Penampilan
fisiknya hampir sama dengan hahnii. Bedanya ada pada warna daun yang hijau muda
dengan kombinasi warna kuning emas, dan berbentuk pita pada bagian tepi daun. ~
Sansevieria trifasciata lorentii
Daunnya rata dan tumbuh tegak
dengan tinggi 40 cm-100 cm. Pinggir daun berwarna kuning dan tampak tegas,
sedang di bagian tengahnya ada warna kuning yang menyebar tidak beraturan.
Jumlah daunnya bisa mencapai lebih dari 10 helai dan pertumbuhannya paling
cepat dibandingkan jenis lainnya. ~ Sansevieria trifasciata bantel's sensation
atau white sansevieria Daunnya tumbuh merapat dan tegak lurus. Antarhelai daun
saling bertumpuk simetris dengan warna dasar putih, bercorak hijau, dan tepi
daun warna hijaunya lebih tegas. Pertumbuhannya paling lambat dibandingkan
dengan jenis lain. ~ Sansevieria trifasciata futura Ciri-cirinya mirip dengan
lorentii, tapi daunnya lebih lebar dan lebih pendek. Corak dan warna daunnya
juga lebih jelas. Selain itu, bentuknya menyerupai kelopak bunga mawar.
2.
Sansevieria liberica
Boleh dibilang, jenis ini
memiliki daun yang paling besar dan panjang. Tumbuh kokoh ke atas dan agak tebal.
Jika diperhatikan warna daunnya, tampak kombinasi hijau-putih, namun warna
putih lebih menonjol.
3.
Sansevieria cylindrica
Sesuai dengan namanya, ia
memiliki daun yang tumbuh memanjang ke atas dan berbentuk silinder. Daunnya
kaku dan sangat tebal dengan warna hijau tua dengan alur-alur hitam keabuabuan
bercampur hijau muda.
Jenis yang lain ?
Akan di jelaskan pada tulisan lainnya
Jenis yang lain ?
Akan di jelaskan pada tulisan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar